REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Bukan hanya para punggawa Timnas Italia yang merasa terguncang dengan skandal judi yang menyeret beberapa pemain Azzurri. Hal yang sama juga dirasakan pelatih Italia, Cesare Prandelli.
Cesare Prandelli mengaku shock diciduknya salah satu bek andalannya, Diminico Criscito oleh aparat polisi yang datang ke Coverciano, markas Azzurri. Padahal, gelandang yang kini merumput di klub Rusia, Zenit Saint Petersburg itu menjadi pilihan utama untuk mengisi sektor kiri pertahanan Italia di Piala Eropa 2012.
“Ketika mengetahui kejadian ini saya berkata; Ya Tuhan apa yang harus kami lakukan,” sebut Prandelli seperti dinukil ESPN.
Namun Prandelli mengaku sedikit lega karena polisi menangkap Criscito sebelum dirinya mengumumkan skuat final yang tampil di Ukraina-Polandia. Otomatis, nama Criscito masuk dalam daftar delapan pemain yang dicoret pelatih 54 tahun itu.
“Kalau peristiwa ini terjadi empat hari kemudian, pasti akan jadi bencana bagi kami,” keluh pelatih yang pernah berkostum Juventus dan Atalanta tersebut.
Mantan pelatih AS Roma dan Fiorentina itu menjelaskan, pencoretan Criscito bukan bentuk penghakiman pada sang pemain. Namun, ia ingin agar pemain yang turun di Piala Eropa nanti tidak tersandera konsentrasinya akibat skandal yang terjadi di musim 2010 itu.
“Saya memahami pasti dia (Criscito) akan tersita pikiran dan waktunya. Untuk memudahkan semua itu, saya merelakannya untuk membantu proses hukumnya,” tegas pelatih kelahiran Orzinuovi, Italia, 19 Agustus 1957 silam itu mengakhiri.