REPUBLIKA.CO.ID, GDANSK -- Pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli mengaku hasil imbang melawan Spanyol pada pertandingan pembuka Grup C, Piala Eropa 2012, Ahad (11/6) sebagai hasil yang adil. Meski begitu, ia tak menepis penyesalannya karena membiarkan tim asuhan Vicente Del Bosque menyamakan kedudukan dengan cepat.
"Hasil itu adil. Kami perlu memperbaiki diri," ungkap Prandelli dalam konferensi pers. "Kami berusaha menekan para Spaniard dari awal serangan mereka. Kami berusaha menghindari satu lawan satu dan selama 60-70 menit kami bermain baik di belakang.
"Yang mengecewakanku adalah kami membiarkan mereka untuk membuat penyeimbang dengan cepat. Kami seharusnya membuat mereka lebih bekerja keras untuk kembali pada permainan."
Pada pertandingan yang berlangsung di di PGE Arena, Gdansk, Italia memang sempat unggul lebih dulu. Striker Antonio Di Natale, yang masuk menggantikan Mario Balotelli pada menit 56, berhasil mengoyak jala Casillas melalui sepakan keras ke pojok gawang.
Gol itu seolah membayar kegagalan Balotelli memanfaatkan peluang emas pada menit ke 53. Balotelli, yang saat itu tinggal berhadapan dengan kiper Casillas di area kotak penalti, menyia-nyiakan peluang dengan terlalu lama membawa bola, hingga akhirnya dipatahkan Sergio Ramos.
Namun keunggulan Italia tidak bertahan lama. Hanya berselang empat menit, Tim Amarah Merah mampu menyamakan kedudukan.
Cesc Fabregas yang mendapat umpan sodoran dari Silva, mampu menembakan bola tajam mendatar di area kotak penalti, yang tak bisa dihalau kiper Buffon.
Serangan demi serangan terus terjadi mendekati menit-menit akhir pertandingan. Namun, hingga peluit panjang, kedua tim tak mampu menambah torehan gol.
Statistik pertandingan mencatat Spanyol mendominasi penguasaan bola sebanyak 60 persen. Spanyol membukukan sembilan kali tembakan akurat ke arah gawang, sementara Italia sebanyak enam kali.
Pertandingan cukup berjalan keras, dimana wasit mengeluarkan tujuh kartu kuning, masing-masing empat untuk Italia dan tiga untuk Spanyol.