REPUBLIKA.CO.ID, LOS CABOS -- Lolosnya Timnas Inggris ke perempat final Piala Eropa 2012 ternyata mendapat perhatian Perdana Menteri Inggris, David Cameron. Pria 45 tahun itu bahkan mengirimkan surat yang berisi ucapan selamat atas keberhasilan the Three Lions menjungkal Ukraina di laga pamungkas Grup D yang mengantarkan mereka ke fase delapan besar Euro 2012.
“Surat saya untuk tim adalah ucapan selamat. Dari apa yang saya saksikan, saya melihat usaha tim bagus dan saya berharap mereka bermain bagus di babak berikutnya dan bisa melawan Italia,” kata Cameron.
Cameron mengatakan, skuat asuhan Roy Hodgson berhasil menunjukkan semangat memukul lawan dan kerja keras luar biasa dalam babak penyisihan grup. Ia mengaku senang karena skuat 'Tiga Singa' melewati babak penyisihan grup D tanpa mengalami kekalahan.
Meskipun Cameron sedang berada dalam pertemuan G20 di Los Cabos, Meksiko, dirinya berusaha mengatur waktu agar dapat menyaksikan pertandingan skuat the Three Lions, yang bersamaan dengan jadwal makan siang sang pemimpin. Pimpinan Partai Konservatif ini bersama dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel, menjadi dua penonton setia turnamen sepak bola terakbar Benua Biru yang digelar di Polandia-Ukraina tersebut. Ini adalah kali ketiga dua pimpinan negara tersebut menyaksikan turnamen pertandingan Eropa secara bersama-sama.
Dua pertandingan sebelumnya saat Jerman membenamkan Inggris dengan skor 4-1 dalam Piala Dunia 2010 yang waktunya bersamaan dengan pertemuan awal G20. Lalu mereka kembali menyaksikan pertandingan final Piala Champions antara Chelsea dengan Bayern Munich, saat keduanya berada di Amerika Serikat awal tahun ini.
Jika timnas Inggris dan Jerman memenangi jadwal pertandingan berikutnya, kedua tim ini mungkin akan bertemu kembali di semi final Piala Eropa yang waktunya bersamaan dengan pertemuan Uni Eropa di Brussels dimana Cameron dan Markel dijadwalkan akan menghadiri acara ini.
Di babak perempat final yang akan dimulai pekan ini, Jerman ditantang Yunani, Jumat (22/6). Sedangkan Inggris akan bersua Italia, Ahad (24/6).
PM jebolah Oxford ini menjadi pendukung diterapkannya penggunaan teknologi garis gawang. Pasalnya saat gol Frank Lampard ke gawang Jerman tidak disahkan wasit, Cameron sempat mendesak Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) untuk memaksimalkan penggunaan teknologi garis gawang.
Laga pamungkas Grup D yang dihelat di Donbass Arena, Donetsk juga tidak lepas dari kontroversi garis gawang. Saat itu, Marko Devic melepaskan tembakan ke gawang Inggris yang dikawal Joe Hart. Sayang, bola yang terlihat sudah melewati garis gawang tidak disahkan wasit, yang membuat Ukraina tersingkir karena kalah 0-1 dari Inggris.
Menanggapi terjadinya kontroversi gol tersebut, Cameron mengatakan pentingnya mengadakan penyelidikan lebih detil, namun ia menegaskan hasil yang didapatkan tidak akan instan.