REPUBLIKA.CO.ID, GNIEWINO -- Spanyol akan menghadapi Prancis dalam babak perempat final Piala Eropa 2012 pada Sabtu di Donetsk. Menghadapi juara bertahan Piala Eropa itu, anak asuh Vicente del Bosque mengaku punya resep ampuh.
Mempertahankan penguasaan bola dan menghentikan pergerakan Franck Ribery adalah cara paling benar dalam mematikan Prancis, demikian menurut Javi Martinez dan Juanfran.
"Sejak Laurent Blanc datang, mereka memiliki sentuhan yang lebih hebat juga lebih agresif. Kami harus menggunakan gaya kami dan memainkan penguasaan bola. Kedua tim akan berusaha untuk mendapatkan bola, dan kuncinya adalah merebut bola dari mereka," kata Javi Martinez.
Lebih lanjut Martinez mengatakan, Prancis adalah tim yang selalu berusaha mendapatkan bola sejak awal. "Mereka adalah salah satu tantangan terberat yang kami hadapi. Namun kami akan berupaya merebut bola dari mereka," kata Martinez, yang tampil sebagai pemain pengganti saat Spanyol menang 4-0 atas Irlandia.
Meski mendapat kritik dari media setelah hanya bermain imbang 1-1 dengan Italia dan menang tipis 1-0 dari Kroasia, Martinez mengaku kondisi timnya tengah dalam kondisi yang baik.
Sementara Juanfran, pelapis Alvaro Arbeloa, menegaskan Spanyol akan berkonsentrasi menyulitkan bintang Bayern Muenchen, Ribery. "Kami akan harus selalu berada bersamanya sepanjang pertandingan. Ia memiliki begitu banyak kualitas, di mana ia dapat mencetak gol pada setiap waktu, atau menemukan rekannya dengan operannya yang mengancam. Kami akan harus berada di dekat dia, sebab ia adalah salah satu dari pemain-pemain hebat mereka."
"Kami harus menjaganya sangat dekat dan meyakinkan ia tidak memberi kerusakan bagi kami," kata bek Atletico Madrid itu.
Saat ini Juanfran belum mendapat kesempatan bermain di turnamen ini, namun ia berharap peluang itu akan segera datang kepadanya. Sejauh ini, Juanfran (27) baru satu kali memainkan pertandingan internasional - saat Spanyol memenangi pertandingan persahabatan melawan Serbia pada 26 Mei lalu.