REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Cesc Fabregas mengaku telah memiliki firasat sebelumnya bahwa ia akan kembali mencetak gol kemenangan untuk Spanyol lagi. Penalti gelandang Barcelona itu ke gawang Portugal pada adu tos-tosan Kamis (28/6) dini hari tadi menentukan langkah La Roja ke final Euro 2012.
Gol penalti tersebut mengingatkan publik pada kejadian serupa pada perempat final Euro 2008 melawan Italia. Saat itu Fabregas, yang masih bermain untuk Arsenal, menjebol gawang Gianluigi Buffon untuk memastikan langkah Spanyol ke semifinal.
"Saya mengatakan kepada Toni Grande (asisten pelatih Spanyol) saya kira saya bisa mengulangi momen hebat tersebut (dari pertandingan melawan Italia). Mereka sebenarnya menginginkan saya mengambil penalti kedua, tetapi saya mengatakan tidak karena saya memiliki firasat dan meminta untuk mengambil penalti kelima," ujar pemain berusia 25 tahun tersebut seperti dilansir Sky Sports.
Ia mengungkapkan telah berbicara kepada bola yang akan ditendangnya sebelum melakukan eksekusi. "Saya mengatakan kepada bola bahwa saya ingin membuat sejarah dan ia tidak boleh mengecewakan saya," katanya bercanda.
Fabregas, yang pada pertandingan tersebut turun di babak kedua menggantikan Alvaro Negredo, mengaku tidak senang dengan permainannya. "Saya bermain jelek, tetapi tim telah bekerja sangat keras serta memiliki hasrat (untuk menang). Kini saya menyesal meminta keluarga saya datang. Saya benar-benar gembira," kata Fabregas.