REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- David De Gea menjadi target kritikan dalam kekalahan Spanyol oleh Kroasia 2-3 di Liga Bangsa-Bangsa, Kamis lalu. Kritik terhadap De Gea khususnya terkait gol terakhir oleh Tin Jedvaj di menit ke-93, saat kedudukan masih 2-2.
Namun, pelatih Spanyol Luis Enrique menyebut kritik terhadap De Gea tidaklah adil. Bahkan meski terus ditekan, ia menegaskan De Gea tetap akan menjadi kiper utama.
Kiper Manchester United tersebut memang tengah berjuang mendapatkan performa terbaiknya di laga internasional. De Gea hanya menyelamatkan kurang dari setengah tendangan ke gawangnya atau 45,8 persen, terutama saat hasil mengecewakan Spanyol di Piala Dunia.
Ia hanya menyelamatkan 11 dari 24 tendangan yang diarahkan kepadanya, di luar adu penalti.
"Yang aneh adalah apa yang dimaksudkan kritik tersebut. Kritik harus dirujukan kepada semua tim dan pelatih juga," kata Enrique, dikutip dari FourFourTwo, Ahad (18/11).
Oleh karenanya, ia menilai kritik akan tidak adil jika hanya ditujukan kepada satu orang. Ia menegaskan bahwa gol bukan semata-mata terjadi karena kesalahan kiper. Tapi bisa jadi kesalahan semua pemain yang ada di hadapannya.
Mantan pelatih Barcelona tersebut menyatakan tidak akan melakukan uji coba pada pemainnya. Dia hanya menganalisis sesuatu secara umum dan kemudian membuat keputusan.
"Saya tidak bisa suka atau tidak suka, tindakan saya lebih keras dari sekadar perkataan," tegas dia.