Rabu 21 Nov 2018 13:37 WIB

RS PKU Muhammadiyah Solo Tangani Kelahiran Bayi Kembar Tiga

RS PKU Muhammadiyah Solo sudah menangani empat kali persalinan triplet atau kembar 3.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Gita Amanda
RS PKU Muhammadiyah menggelar konferensi pers setelah menangani persalinan bayi kembar tiga.
Foto: Binti Sholikah/REPUBLIKA
RS PKU Muhammadiyah menggelar konferensi pers setelah menangani persalinan bayi kembar tiga.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rasa haru terlihat dari mimik wajah pasangan Triyanto (31 tahun) dan Esti Muryani (30). Saking harunya, Triyanto sampai tak mampu berkata-kata. Matanya terlihat berkaca-kaca.

Sebuah kebahagiaan besar baru saja dirasakan pasangan tersebut. Esti Muryani baru saja melahirkan bayi kembar tiga di Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo pada Sabtu (17/11) pagi.

Proses kelahiran tiga bayi tersebut melalui operasi caesar. Bayi pertama berjenis kelamin perempuan lahir pada pukul 07.18 WIB. Bayi tersebut memiliki berat badan 2,89 kilogram, panjang badan 49 sentimeter dan lingkar kepala 34 sentimeter. Kondisi bayi sehat dirawat di satu ruangan bersama ibunya.

Bayi kedua berjenis kelamin laki-laki lahir pukul 07.18 WIB atau selisih 30 detik dengan bayi pertama. Bayi kedua memiliki berat badan 2,3 kilogram, panjang badan 47 sentimeter, dan lingkar kepala 33,5 sentimeter. Bayi kedua tersebut kondisinya sehat, tetapi sedang menjalani pemulihan berat badan di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

Kemudian bayi ketiga berjenis kelamin laki-laki yang lahir pukul 07.19 WIB. Bayi ketiga memiliki berat badan 1,9 kilogram, panjang badan 47 sentimeter, dan lingkar kepala 31,5 sentimeter. Bayi tersebut kondisi juga sehat dan sedang pemulihan berat badan di ruang NICU.

Ketiga bayi tersebut merupakan anak kedua, ketiga dan keempat pasangan Triyanto dan Esti. Anak pertama mereka yang berjenis kelamin laki-laki telah berusia 4,5 tahun.

Esti menceritakan, awalnya saat memeriksakan kehamilan, diketahui dia mengandung dua bayi. Kemudian pada pemeriksaan USG ketiga batu diketahui ada tiga janin di dalam rahimnya. Tiga janin tersebut diketahui berada di dalam dua kantong janin.

"Saya sempat khawatir, perasaan campur aduk. Tapi Alhamdulillah, selama sembilan bulan kehamilan sampai lahir sehat semua," ucap Esti kepada wartawan di RS PKU Muhammadiyah Solo, Senin (19/11) lalu.

Esti mengaku telah menyiapkan enam nama bagi putra-putrinya. Sebab, ada kemungkinan bayi yang lahir laki-laki semua atau perempuan semua. Bayi-bayi tersebut akan diberi nama dengan unsur Rosyid atau Rosyida.

"Setelah menikah saya pernah bertanya kepada suami saya ingin punya berapa anak, dijawab lima anak. Ternyata Allah memberi jalan seperti ini," ucap Esti yang bekerja di BMT Bina Insan Mandiri Karanganyar tersebut.

Triyanto menambahkan, sudah ada firasat jenis kelamin ketiga bayinya tersebut melalui anak pertama mereka. Sewaktu Esti hamil, anak pertamanya memegang perut ibunya kemudian berkata kalau akan punya dua atau tiga adik dengan jenis kelamin dua laki-laki dan seorang perempuan.

Warga Pancuran RT 1/RW 9 Kelurahan Selokaton Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar tersebut mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran RS PKU Muhammadiyah Solo yang telah menangani kelahiran putra-putri mereka. "Kami berterima kasih kepada semua dokter, para ahli terutama dokter-dokter yang telah membantu menangani dan merawat bayi-bayi kami," kata Triyanto.

Dokter spesialis anak yang menangani tiga bayi kembar tersebut, Ari Hapsari, mengatakan setelah persalinan ada dua plasenta. Bayi pertama satu plasenta, kemudian bayi kedua dan ketiga memiliki satu plasenta.

"Bayi kedua kalau kondisi stabil terus, dua tiga hari ke depan bisa dibawa pulang. Kalau bayi ketiga karena beratnya lebih kecil ya mungkin perawatan lebih lama," terang Ari Hapsari.

Direktur RS PKU Muhammadiyah Solo, Mardiatmo, mengucapkan selamat kepada pasangan Triyanto dan Esti atas kelahiran bayi kembar tiga mereka.

Menurutnya, kehamilan dari ibu bayi kembar tiga tersebut merupakan proses kehamilan alami, bukan kehamilan yang diprogram agar memiliki bayi kembar.

"Di RS PKU Muhammadiyah Solo sebenarnya sudah menangani setidaknya empat kali persalinan triplet atau bayi kembar tiga sejak 2011," ungkap Mardiatmo.

Dia merinci, pada Maret 2011 RS PKU Muhammadiyah Solo menangani persalinan bayi kembar tiga di mana kehamilannya diprogram. Kemudian, pada Juli 2015 persalinan bayi kembar tiga di mana sang ibu hamil alami dan menjalani persalinan normal. Selanjutnya, Oktober 2016 menangani persalinan bayi kembar tiga dengan kehamilan diprogram dan proses melahirkan secara caesar. Setelah itu, November 2018 kehamilan alami tetapi persalinannya kali ini dengan caesar.

Dalam menangani bayi, lanjutnya, RS PKU Muhammadiyah Solo memiliki fasilitas-fasilitas. Antara lain, ruangan NICU dengan empat kapasitas tempat tidur beserta inkubator. Selanjutnya, tenaga medis yang kompeten untuk menangani bayi prematur dan telah mendapatkan pelatihan khusus di NICU. Di samping itu, standar mutu pelayanan dan ketersediaan peralatan. Selain itu, ketersediaan pelayanan Kangaroo Mother Care (KMC) atau perawatan metode kanguru (PMK) bagi bayi prematur.

Mardiatmo juga menyebutkan beberapa prestasi rumah sakit yang dia pimpin dalam merawat bayi yang berat badannya di bawah rata-rata. Pada 2012, menangani bayi dengan berat badan 650 gram, pada 2014 menangani bayi dengan berat badan 630 gram, kemudian tahun 2016 merawat bayi dengan berat badan 680 gram.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement