REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Pemerintah Kota Ambon dan Palestina akan menjajaki hubungan kerja sama kota kembar dari aspek kota toleransi. Kunjungan Pemkot dan DPRD kota Ambon, Maluku ke Palestina, merupakan upaya untuk menjajaki kerja sama dari aspek kota damai atau toleransi.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, di Ambon, Kamis (22/11), mengatakan kunjungan kerja Pemkot dan DPRD kota Ambon merupakan undangan resmi dari Menteri Pariwisata Palestina, guna menindaklanjuti kunjungan ketua asosiasi hubungan masyarakat Palestina, Maher N Canawati.
Maher N Canawati yang merupakan mantan wali kota Betlehem, melakukan kunjungan ke kota Ambon 3-7 September untuk menghadiri kegiatan Internasional "My home". "Pascakunjungan di kota Ambon ia menyampaikan apa yang dilihatnya selama di Ambon kepada Pemerintah dan Parlemen Palestina, bukan hanya pariwisata tetapi kondisi sosial geografis masyarakat Ambon," katanya.
Ia mengakui, Maher bukan hanya terpesona dengan alam dan keramahan masyarakat, tetapi pesan damai dan harapan dari apa yang dilihat selama di Ambon. Ambon memiliki ciri hampir sama dengan Palestina maupun kota Betlehem dan negara sekitar, karena kesamaanya budaya toleransi yang sangat istimewa, hal ini membuat mereka mengundang Ambon untuk datang.
Kunjungan di Palestina, akan membicarakan spesifikasi kota damai dan ikon toleransi, yakni di palestina 72 persen penduduk merupakan umat muslim dan 28 persen di antaranya kristiani. "Kehidupan umat beragama di palestina hidup dalam keberagaman tetapi toleransi tetap dijunjung, hal ini harus ditindaklanjuti dengan kota Ambon yang juga merupakan kota yang beragam agama suku dan budaya," kata Richard.
Dia mengatakan penjajakan kerja sama ini diharapkan akan menjadi contoh bagi dunia serta sejalan dengan konsep Maluku sebagai laboratorium umat beragama. Sesuai rencana kunjungan kerja ke Palestina diikuti Wali Kota, Sekretaris Kota, pimpinan DPRD kota Ambon, seluruh ketua fraksi dan sejumlah pimpinana Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.