REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mendorong akselerasi pemanfaatan teknologi informasi dan digitalisasi masjid dalam rangka memakmurkan masjid. Hal ini disampaikan Rudiantara di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Dewan Masjid Indonesia (DMI), di Jakarta, Jumat (23/11).
“Inilah konsep bagaimana kita memakmurkan dan dimakmurkan masjid untuk masyarakat dan lingkungan,” ujar Rudiantara yang juga merupakan Ketua PP DMI dalam paparannya yang bertajuk 'Akselerasi Sistem Teknologi Informasi dan Digitalisasi dalam Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid'.
Mantan Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero) ini menyampaikan beberapa hal yang menarik mengenai Program Akustik Masjid, Aplikasi Dewan Masjid, Masjid Berinovasi-Indonesia Berinovasi, Arsitektur Masjid dan rehabilitasi Masjid korban gempa/ tsunami Sulteng NTB. Untuk mendukung terwujudnya digitalisasi masjid, Rudiantara mengajak seluruh pimpinan wilayah maupun daerah, untuk terus mengumpulkan data masjid dan data dai ke aplikasi Dewan Masjid.
"Akan ada reward khusus 2019 dari DMI untuk pengurus wilayah, pengurus atau remaja masjid, dan juga untuk dai itu sendiri," kata dia.
Selain itu, untuk mendukung akselerasi Digitalisasi Masjid melalui aplikasi Dewan Masjd, DMI juga menggelar Program Masjid Berinovasi-Indonesia Berinovasi dengan menggandeng berbagai pihak. Sebanyak 800 ribu data masjid diproyeksikan akan terkumpul dan akan dapat melahirkan banyak dai nasional yang berkualitas, dan melahirkan banyak inovator lokal dari masjid.
“Kami juga sedang membuat program pedoman perancangan masjid yang akan menjadi ciri khas masjid di Indonesia dan pedoman perancangan Masjid tahan gempa. Ini juga upaya DMI untuk membantu daerah potensi bencana dan rehabilitasi Masjid di daerah bencana," pungkasnya.