REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Akhir pekan Thanksgiving tahun ini telah menyediakan box office paling menguntungkan yang pernah ada di Amerika Serikat. Namun, bahkan dengan semua keberhasilan yang memecahkan rekor, ada beberapa kegagalan pada 2018, seperti pendapatan Robin Hood.
Dikutip dari The Wrap, Senin (26/11), film Robin Hood berubah menjadi bom terbesar tahun ini. Dengan pembukaan lima hari, film buatan Lionsgate ini hanya memperoleh 14 juta dolar AS dengan anggaran sedikit di bawah 100 juta dolar AS.
Kondisi serupa dengan mengeluarkan anggaran besar dengan pendapatan kecil juga dialami oleh rumah produksi lainnya. Contoh saja Annihilation dari Paramount dan Fox dengan The Darkest Minds. Keduanya menjadi pukulan finansial yang didapatkan oleh studio.
Tapi, film arahan Otto Bathurst ini menjadi penghancur terbesar tahun ini. Dengan peluncuran global hanya 22,8 juta dolar AS, Robin Hood memiliki awal terburuk untuk film apa pun tahun ini dengan anggaran 90 juta dolar AS ke atas.
Kegagalan ini bukan hanya sekali saja bagi Lionsgate pada tahun ini. Film fiksi ilmiah Kin hanya mendapatkan 9,9 juta dolar AS dengan anggaran 30 juta dolar AS. Ada pula komedi mata-mata yang diperankan Kate McKinnon dan Mila Kunis The Spy Who Dumped Me yang hanya mengumpulkan 75 juta dolar AS dari total anggaran 40 juta dolar AS. Tahun ini, studio itu hanya meraup 358 juta dolar AS di dalam negeri atau turun 54 persen dari tahun lalu.
Lionsgate akan mencoba untuk mengejar ketertinggalan di tahun depan. Mereka akan merilis angsuran terakhir dalam tokoh Madea yang diperankan Tyler Perry dalam A Madea Family Funeral, kemudian, reboot dari Hellboy yang dibintangi David Harbor, dan bagian ketiga dari film yang dibintangi Keanu Reeves John Wick: Chapter Three.