Senin 26 Nov 2018 12:31 WIB

Lulusan UMM Harus Bersiap Hadapi Tantangan Zaman Milenial

Para wisudawan diminta bersiap menghadapi dunia yang kompetitif dan penuh risiko.

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Gita Amanda
Sebanyak  1.396 lulusan mengikuti prosesi wisuda ke-90 periode IV Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Foto: dok. Humas UMM
Sebanyak 1.396 lulusan mengikuti prosesi wisuda ke-90 periode IV Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- SEBANYAK 1.396 lulusan mengikuti prosesi wisuda ke-90 periode IV Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (24/11). Hadir memberi orasi ilmiah, Staf Khusus Menteri Perhubungan (Menhub) Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Profesor Wihana Kirana Jaya.

Dalam orasi ilmiahnya, Wihana mengajak para wisudawan untuk siap menghadapi dunia yang kompetitif dan penuh risiko. “Sebentar lagi saudara akan melihat langsung persaingan di dunia. Maka bersiaplah,” jelasnya.

Selain itu, kata Wihana, para wisudawan juga perlu memperhatikan perkembangan zaman. Di era digital saat ini, sambungnya, seluruh aspek dapat menjadi peluang berkreasi. Ia kemudian mencontohkan bisnis-bisnis startup yang saat ini sedang berkembang seperti taksi online dan e-commerce.

Hal-hal yang tidak terpikirkan oleh zaman saya saat ini hadir di tengah-tengah kita saat ini. Maka, zaman saudara adalah zaman berkreasi, maksimalkan kemampuan diri,” pesannya kepada para wisudawan dilanjutkan menutup orasi ilmiahnya dengan pantun dan doa.

photo
Prof. Wihana Kirana Jaya memberi kuliah umum di hadapan para wisudawan dan wisudawati Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Selain itu, pada gelaran wisuda kali ini, untuk pertama kalinya UMM melalui Program Studi Profesi Insinyur Fakultas Teknik telah mengukuhkan dan mengambil sumpah 7 orang lulusan Sarjana Teknik sebagai Insinyur (Ir.). UMM jadi perguruan tinggi yang mengawali mengukuhkan Insinyur setelah Universitas Gadjah Mada (UGM). Dikukuhkannya sejumlah insinyur ini sejalan dengan pemberlakuan Peraturan Menristekdikti  Nomor 35 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Studi Insinyur yang memberikan mandat kepada sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta. Salah satunya UMM.

Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd. dalam pidatonya menyebut sejumlah prestasi aktual yang di raih UMM. Di antaranya tiga program studi (prodi) UMM yakni Manajemen, Pendidikan Biologi, dan Peternakan mendapat akreditasi dari Asean University Network Quality Assurance (AUN-QA).

Masih di tingkat ASEAN, UMM kembali mendapat anugerah ASEAN Energy Award tahun 2018 dengan kategori ASEAN Best Practices Competition for Energy Efficient Buildings. Yakni UMM sebagai 2nd Runner-up sub kategori bangunan tropis (tropical building) untuk Rumah Susun Mahasiswa (Rusunawa).

“Prestasi-prestasi itu semakin memberikan semangat bagi civitas akademika UMM untuk semakin meningkatkan kemampuannya. Mudah-mudahan prestasi-prestasi itu  juga memberikan bukti atas kepercayaan masyarakat mengirim putra-putrinya menimba ilmu di UMM,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement