Senin 26 Nov 2018 15:49 WIB

Soal Elite yang Diancam, Fahri: Ada Positifnya Buat Prabowo

Fahri menilai wajar jika ada elit yang berbeda dukungan di pilpres.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua DPRD RI Fahri Hamzah hadir sebagai Keynote Speech pada acara Parlemen Kampus, di Aula Universitas Islam Bandung (Unisba), Kota Bandung, Kamis (22/11).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wakil Ketua DPRD RI Fahri Hamzah hadir sebagai Keynote Speech pada acara Parlemen Kampus, di Aula Universitas Islam Bandung (Unisba), Kota Bandung, Kamis (22/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PKS Fahri Hamzah menilai, adanya ancaman terhadap sejumlah elite yang ingin mendukung calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 mendatang adalah hal yang normal, ketika seorang elite yang tengah berkuasa mendukung calon presiden petahana dengan harapan memberikan efek pada kekuasaannya. Namun ia melihat ada dampak positif bagi Prabowo terkait hal tersebut.

"Karena orang-orang jadi pura-pura dukung pak presiden padahal dukung Pak Prabowo. Kan itu sama sebenarnya, jadi impas itulah," ujar Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/11).

Wakil ketua DPR tersebut menyebut situasi yang terjadi saat ini memungkinkan seseorang untuk berpura-pura memberikam dukungan. Di satu sisi orang ditekan supaya tidak mendukung Pak Prabowo, namun di sisi lain orang pura-pura mendukung Pak Prabowo tapi ternyata dukung Pak Jokowi.

"Jadi bersamaan dengan keadaan ini. Karena memang situasinya seperti ini," katanya.

Sebelumnya Prabowo menyebut bahwa saat ini ada sejumlah elite yang ingin mendukungnya di Pilpres 2019, tetapi tidak berani menyampaikan secara terang-terangan. Sebab, mendapatkan ancaman yang cukup besar apabila mendukungnya.

Itu disampaikan dalam pidatonya di acara Pembekalan Relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, (22//11). Prabowo mengatakan, elite tersebut berasal dari berbagai macam posisi dan jabatan.  Mantan Danjen Kopassus ini pun prihatin atas kondisi ini dan tidak bisa berbuat banyak dengan fenomena tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement