Selasa 27 Nov 2018 21:29 WIB

Kualitas Sungai Ciliwung Membaik

Udang mulai terlihat hidup lagi di sungai Ciliwung

Sejumlah warga beraktivitas di aliran Sungai Ciliwung di Depok, Jawa Barat, Rabu (12/9).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah warga beraktivitas di aliran Sungai Ciliwung di Depok, Jawa Barat, Rabu (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut kondisi Sungai Ciliwung yang melalui Kabupaten Bogor hingga DKI Jakarta mulai menunjukkan perbaikan. Hal ini setelah udang mulai terlihat hidup lagi di dalamnya.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK MR Karliansyah mengatakan sejak 2017, pihaknya melakukan pemantauan pada 971 titik di sungai-sungai besar yang berada di 34 Provinsi seluruh Indonesia. Hasilnya, menurutnya ada 221 titik yang menunjukkan tingkat perbaikan kualitas, salah satunya yaitu Ciliwung.

Hal ini dibuktikan parameter kunci kualitas sungai yang angkanya membaik. Selain itu, lanjutnya ditemukan juga udang yang hidup di sana, padahal spesies ini merupakan biota sensitif yang hidupnya membutuhkan air yang sangat bersih.

"Berarti kalau udang saja ada, biota yang lain juga pasti ada. Ini adalah bukti dari kerja keras komunitas, tanpa itu semua mungkin tidak terjadi," ujar dia.

Setiap tahunnya, diadakan berbagai kegiatan yang bertujuan mengajak masyarakat untuk menjadikan sungai Ciliwung tetap bersih. Peringatan Hari Ciliwung yang digelar pada Minggu (25/11), juga diselenggarakan untuk mengingatkan tentang pentingnya memelihara dan melindungai aset alam sebagai warisan bangsa.

Tahun 2018, kegiatan dipusatkan di Rumah Bersama Ciliwung, Jakarta. Ketua Umum Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) Peni Susanti menyampaikan sejumlah kegiatan yang digelar menjadi daya tarik tersendiri, diantaranya adalah Launching Sahabat Sungai GCB, panen sayuran Hydroponik, susur sungai pameran karya komunitas, demo teknologi penjernihan air dan demo Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS).

Selain KLHK, acara tersebut juga melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, BUMD DKI Jakarta, Komunitas Peduli Ciliwung dan mitra pemangku kepentingan lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement