Rabu 28 Nov 2018 10:45 WIB

Dibayangi Perang Dagang, Rupiah Bergerak Melemah

Pasar keuangan global masih dibayangi ancaman Trump terhadap Cina

Ilustrasi Rupiah Melemah
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Rupiah Melemah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (28/11) pagi, melemah. Pelemahan rupiah sebesar 18 poin menjadi Rp 14.527 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 14.509 per dolar AS.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah kembali berada dalam area negatif seiring kembali munculnya kekhawatiran perang dagang. "Dolar AS kembali meningkat terhadap sejumlah mata uang di kawasan Asia setelah Presiden AS Donald Trump menunjukan tidak akan melunak dengan Cina terkait penentuan tarif barang impor," katanya di Jakarta, Rabu (28/11).

Baca Juga

Kendati demikian, lanjut dia, pelemahan rupiah relatif masih terbatas di tengah masih kuatnya keyakinan pasar terhadap ekonomi nasional. "Bank Indonesia memperkirakan ekonomi masih bisa tumbuh di rentang 5-5,4 persen. Diharapkan, sentimen positif dari dalam negeri itu berimbas positif pada pergerakan rupiah," katanya.

Sementara itu, Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan pasar masih dibayangi ancaman Trump terhadap Cina yang akan mengenakan tarif tambahan dari 10 persen menjadi 25 persen terhadap barang-barang impor dari Cina senilai 267 miliar dolar AS, berlaku pada 1 Januari 2019.

"Diharapkan ada kesepakatan yang bisa terjadi pada pertemuan G20 pada akhir pekan ini," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement