REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung U-19 menjuarai kompetisi Liga 1 U-19 pada Senin (26/11). Skuat Persib U-19 disambut oleh arakan dan bertemu dengan manajemen Persib.
Manajer Persib Umuh Muchtar menyatakan, tidak akan melepas begitu saja pemain U-19-nya. Ada beberapa pemain yang sudah tidak bisa membela Persib U-19 karena faktor usia.
"Insya Allah nanti kami godok, bicara sama-sama, nanti pelatih yang memberikan masukan," kata Umuh di Graha Persib, Jalan Sulanjana Kota Bandung, Selasa (27/11).
Umuh menyatakan, kesempatan terbuka lebar untuk penggawa U-19 agar dapat promosi ke Persib senior. Apalagi, lebih dari setengah pemain Persib saat ini adalah jebolan dari Diklat Persib.
Namun Umuh menyadari tidak melepas kemungkinan pemain U-19 justru akan berkarier di luar Persib. Karena selama ini jebolan Diklat Persib justru memiliki nama besar di tim lain. "Banyak jadi korban, maksud saya jadi korban dia belum siap dipaksakan ke Liga 1 (Persib senior) dan akhirnya jadi pemain di bangku cadangan saja," jelasnya.
Menurut Umuh, kondisi inilah yang berbahaya bagi para pemain. Karena kurangnya jam terbang dapat mempengaruhi kualitas pemain.
Sementara itu pelatih Persib U-19 Budiman mengakui ada beberapa pemain yang sudah matang dan siap promosi ke kompetisi profesional. Namun dia memiliki catatan tertentu mengenai hal ini. "Ada beberapa yang sudah bisa main di senior tapi ada juga secara teknik dan fisik sudah siap tapi secara mental belum siap. Itu yang perlu dicermati," jelas dia.
Budiman mencontohkan bagaimana peran Beckham Putra yang sudah matang dari segi teknik dan fisik namun masih kurang di mental. Sehingga dia masih membutuhkan waktu sampai siap menjadi profesional.
Budiman juga menyebut beberapa pemain yang sudah layak dipromosikan. Seperti Syafril Lestaluhu, Ilham Qolba, Ade Candra, dan Mario Jardel. "Kalau memang Mario Gomez percaya sama anak-anak yang U-19 kenapa tidak dicoba, kemarin Syafril juga banyak pujian dari hampir semua pengurus PSSI, mantan (Persib) juga, dia layak main di senior," katanya.