REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Arab Saudi akan membeli sistem pertahanan rudal milik Lockheed Martin senilai 15 miliar dolar AS. Hal ini diungkapkan juru bicara Departemen Pertahanan AS, setelah melakukan negosiasi yang agresif untuk mencapai kesepakatan, termasuk melibatkan Presiden AS Donald Trump dan Raja Arab Saudi Salman.
Dilansir Reuters, Kamis (29/11), Departemen Luar Negeri AS menyatakan, para pejabat Arab Saudi dan AS telah menandatangani surat penawaran dan dokumen penerimaan pada awal pekan lalu. Dokumen-dokumen tersebut menandai bahwa Arab Saudi resmi membeli 44 peluncur misil atau Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), dan beberapa peralatan lainnya.
Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintahan Trump dan industri pertahanan AS berupaya menyelamatkan beberapa transaksi aktual untuk penjualan paket senjata senilai 110 miliar dolar AS ke Arab Saudi. Adapun kesepakatan penjualan THAAD telah dibicarakan sejak Desember 2016. Presiden Trump dan Raja Salman bernegosiasi lewat panggilan telepon untuk mencapai kesepakatan penjualan tersebut pada September lalu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyatakan, kesepakatan tersebut untuk mendukung keamanan jangka panjang wilayah Arab Saudi dan wilayah Teluk dalam menghadapi ancaman rudal balistik yang kelompok ekstremis yang didukung Iran. Sementara, persetujuan kongres untuk penjualan sistem pertahanan rudal THAAD diberikan pada 2017.