Kamis 29 Nov 2018 09:14 WIB

Sunanto Dukung Muhammadiyah Jaga Netralitas di Pilpres

Sunanto ingin menjaga khittah dan marwah persyarikatan Muhammadiyah

Sunanto, Ketum Umum Pemuda Muhammadiyah terpilih
Sunanto, Ketum Umum Pemuda Muhammadiyah terpilih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sunanto, Ketum Umum Pemuda Muhammadiyah terpilih, mendukung Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haidar Nashir menjaga netralitas Muhammadiyah pada pilpres 2019. Ia mengaku ingin menjaga khittah dan marwah Persyarikatan Muhammadiyah. Namun menurutnya perlu juga mengisi ruang politik dengan keadaban dan kebajikan sehingga tidak pernah berpangku tangan dan menunggu untuk berkemajuan.

"Di tahun politik ini sesuai dengan amanah Ketua Umum Muhammadiyah Pak Haedar Nashir, semua kader harus menjaga khittah Persyarikatan Muhammadiyah. Yaitu harus menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai politik dan calon presiden," kata dia dalam keterangannya, Kamis (29/11).

Selain itu, Cak Nanto akan memperkokoh gerakan Pemuda Muhammadiyah di bawah tenda besar tauhid, ilmu, dan amal. Bagi Cak Nanto, Pemuda Muhammadiyah akan terus bergerak memajukan bangsa.

“Kemajuan, dalam komitmen saya juga terletak pada kemajuan dan kesuksesan dalam berkepribadian," ucap dia.

Ia berkata, Muhammadiyah adalah gerakan islam, dakwah dan kultural. Tidak boleh menyeretnya  kepada kepentingan politik pragmatis. "Individu-Individu silakan, itu pilihan, tapi jangan bawa-bawa nama besar muhammadiyah," sebut dia.

Pria yang akrab disapa Cak Nanto itu diberi amanah oleh peserta Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-XVII di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (28/11). Tokoh Muda Muhammadiyah ini berhasil meraih kepercayaan para peserta muktamar. 

Cak Nanto, lahir di Sumenep, Jawa Timur, merupakan kader otentik persyarikatan yang tumbuh dan berkembang dari proses perkaderan Muhammadiyah. Ia dibesarkan di Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Sumenep.

Alumni Pondok Pesantren Sobron, Jawa Tengah, ini berjuang memupuk kapasitas dirinya dengan aktif bergiat di ortom; IPM, IMM, dan Pemuda Muhammadiyah. Sebelum terpilih menjadi ketua umum, Cak Nanto merupakan Ketua Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga Pemuda Muhammadiyah.

Dikalangan aktivis demokrasi, Cak Nanto sangat tersohor. Ia tokoh muda yang merawat demokrasi. Hari-hari Cak Nanto selain berdakwah di persyarikatan juga bekerja di dunia kepemiluan. 10 tahun sudah ia di Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). Sampai sekarang, Cak Nanto adalah Koordinator Nasional JPPR. Terkait Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Cak Nanto tak mau mengorbankan proses yang panjang ini dengan suatu gerakan dukung mendukung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement