REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa yang mengikuti aksi Reuni Akbar Alumni 212 di Monunen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Ahad (2/12), mulai meninggalkan lokasi aksi melalui Stasiun Gondangdia. Pantauan di Stasiun Gondangdia Jakarta Pusat, Minggu, peserta aksi dengan berbagai atribut bertuliskan lafad tauhid mulai mengantre memasuki stasiun.
"Kita pulang sebelum massa lain memadati stasiun," kata Bonga, warga asal Bogor.
Bonga sengaja menuju stasiun sebelum acara aksi Reuni Akbar Alumni 212 selesai karena khawatir terjebak kepadatan bersama peserta lain. Sebelumnya, VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa menyebutkan pihaknya menambah jumlah personel guna melayani dan mengantisipasi aksi Reuni Akbar Alumni 212 di sekitar Masjid Istiqlal dan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.
PT KCI mengerahkan tiga kali personel dibanding hari biasa guna membantu para pengguna dan menjaga suasana tetap kondusif karena berpotensi terjadi kepadatan penumpang pada sejumlah stasiun yang diperkirakan akan menjadi pusat naik dan turun penumpang.
"Sebagai contoh untuk Stasiun Juanda dan Gondangdia PT KCI memperkuat petugas layanan pengguna (passenger service) dari empat orang menjadi sepuluh orang di Stasiun Juanda dan Gondangdia," ujar Eva.
Petugas kesehatan pada kedua stasiun tersebut juga ditambah dari dua petugas menjadi enam personel, sementara personel keamanan di Stasiun Juanda, Gondangdia, dan Tanah Abang dilipatgandakan dari yang biasanya ditugaskan sekitar 12 hingga 14 petugas ditambah hingga menjadi 20 hingga 45 petugas.