Selasa 04 Dec 2018 19:15 WIB

Wiranto: Pembangunan Trans-Papua Tetap Berjalan

Pembangunan tersebut dilakukan demi kesejahteraan masyarakat Papua.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Menko Polhukam Wiranto (tengah) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Dirut Bulog Budi Waseso bergegas seusai mengikuti rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menko Polhukam Wiranto (tengah) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Dirut Bulog Budi Waseso bergegas seusai mengikuti rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, mengatakan, pembunuhan para pekerja proyek jembatan di jalur Trans-Papua yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) tak memengaruhi pembangunan proyek tersebut. Menurutnya, pembangunan tersebut dilakukan demi kesejahteraan masyarakat Papua.

"Ya sudah dibilang tadi, tidak ada pengaruhnya apa-apa, tetap berjalan. Masak, pembangunan dengan langkah seperti itu dihentikan," ujar Wiranto di kantornya di Jakarta Pusat, Selasa (4/12).

Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur tersebut dilakukan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua. Presiden Joko Widodo, kata Wiranto, telah menginstruksikan untuk melakukan pembangunan yang akan menghubungkan urat nadi komunikasi dan transportasi.

Tidak hanya itu, pembangunan infrastruktur menyatukan Indonesia dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di daerah pinggiran. "Ini kan orang sudah merelakan dirinya, mengambil risiko luar biasa, kalau dibunuh, ini kelakuan apa ini," katanya.

Di samping itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memutuskan untuk menghentikan sementara proyek pembangunan jembatan yang sedang dilakukan PT Istaka Karya. Penghentian sementara dilakukan menyusul peristiwa tewasnya puluhan pekerja proyek pembangunan Trans-Papua di segmen lima.

"Untuk sementara, yang ditunda di segmen lima di Trans-Papua. Hanya di ruas ini saja, yang lain semua tetap jalan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Selasa (4/12).

Basuki mengungkapkan, segmen lima merupakan bagian dari keseluruhan pembangunan Trans-Papua. Menurut Basuki, penghentian dilakukan menyusul peristiwa yang terjadi di kilometer 278. Di sana, PT Istaka Karya sedang mendapat pekerjaan untuk membangun 14 jembatan.

Kendati demikian, Basuki belum bisa memastikan berapa lama penghentian sementara itu akan dilakukan. Menurutnya, pekerjaan akan kembali dilakukan setelah mendapat rekomendasi dari panglima daerah militer (pangdam) dan kepolisian sebagai penanggung jawab aparat keamanan di lokasi tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement