Kamis 06 Dec 2018 16:21 WIB

Antisipasi Kenaikan Harga, Dinsos DKI dan Bulog Bersinergi

Ke depan Dinsos DKI dan Bulog akan melakukan operasi pasar.

Rep: Mabruroh/ Red: Gita Amanda
Petugas mengecek stok beras di Gudang Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (4/9).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas mengecek stok beras di Gudang Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru harga-harga makanan pokok sering kali membuat masyarakat menengah ke bawah menjerit. Mengantisipasi hal tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta bersama Bulog Divisi Regional DKI Jakarta dan Banten bersinergi.

"Menjelang Natal dan Tahun Baru biasanya terjadi kenaikan harga dan menyebabkan warga miskin Jakarta kesulitan membeli bahan pokok, dan ini adalah upaya kami untuk membantu mereka," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (6/12).

Dinsos, ujar Irmansyah, berupaya mengatasi kenaikan bahan-bahan pangan tersebut dengan melakukan kunjungan ke kantor dan gudang-gudang Bulog yang sudah dilakukannya sejak Rabu (5/12) kemarin. Setelah mengecek langsung gudang-gudang Bulog, sambungnya barulah akan dilakukan pembahasan kembali untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Perlu respons cepat dari pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut. Setelah ini akan kita rumuskan langkah-langkah strategis untuk pengendalian di lapangan, tidak akan lama-lama," ujar Irmansyah.

Ia melanjutkan, ini semua bagian dari ikhtiar bersama dengan Bulog untuk bisa mengurangi tingkat kemiskinan di DKI Jakarta. Dengan keyakinan bersama juga, kata dia, agar masyarakat dapat merasakan langsung keberadaan pemerintah melalui upaya pengendalian terhadap kenaikan harga-harga bahan pokok tersebu.

"Kami juga akan masuk langsung ke daerah-daerah warga miskin yang membutuhkan bahan pokok," ucap Irmansyah.

Sementara itu, Kepala Bulog Divisi Regional DKI Jakarta dan Banten, Dedi Sabetra mengatakan, ke depan sinergi dengan Dinsos akan dilakukan dengan kegiatan operasi pasar. Operasi tersebut akan menyasar pada pemukiman-pemukiman warga miskin Jakarta.

"Dengan dibantu oleh relawan dan seluruh stakeholder yang dipunyai oleh dinas sosial," ungkap Dedi.

Ke depannya lagi, kata Dedi, pihaknya bersama dengan Dinsos akan mencoba membuka ekonomi kerakyatan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Karang Taruna, serta seluruh ekonomi kerakyatan akan coba dilakukan di DKI Jakarta. "Harapannya, cuma satu, bagaimana negara ada di tengah masyarakat melalui Bulog dan Pemda," kata Dedi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement