Kamis 06 Dec 2018 19:09 WIB

Angin Puting Beliung Melanda Bogor

Satu tewas, empat mobil dan satu rumah rusak terpapar puting beliung.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andi Nur Aminah
Angin puting beliung merobohkan sejumlah pohon dan atap rumah warga di sejumlah wilayah di Kota Bogor, Kamis (6/12) sore.
Foto: Republika/Ali Yusuf
Angin puting beliung merobohkan sejumlah pohon dan atap rumah warga di sejumlah wilayah di Kota Bogor, Kamis (6/12) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Angin puting beliung melanda wilayah Bogor Selatan. Satu korban tewas, emapat mobil rusak dan satu rumah juga rusak akibat peristiwa itu.

Belum dapat dipastikan identitas yang menjadi korban jiwa akibat angin puting beliung tersebut. Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Riyanto mengatakan bencana alam berupa angin puting beliung disertai hujan deras dan pohon tumbang itu terjadi di wilayah kelurahan Cipaku, Batutulis, Pamoyanan dan lawanggintung, Bogor Selatan.

"Identitas kendaraan yang tertimpa pohon tumbang pertama Ayla hitam F 1577 RJ, kedua Avanza silver F 1618 EY  milik Korban Enny Reno 45, ketiga angkot 14 dengan plat F 1909 AZ dan keempat angkot 02 F 1932 AF, "katanya melalui laporan cipta kondisi yang diterima Republika.co.id, Kamis (6/12).

Selain empat kendaraan roda empat, satu unit rumah juga rusak akibat angin puting beliung itu. Peristiwa ini terjadi sekitar jam 15.00 WIB. "Lokasi rumah rusak akibat puting beliung di Kelurahan Cipaku, Keluarahan Batutulis, Kelurahan Pamoyanan. Pohon tumbang di Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor," katanya.

Riyanto mengatakan belum mengetahui siapa pemilik rumah yang menjadi korban angin puting beliung. Dia mengatakan, sementara hanya informasi itu yang baru bisa disampaikan, karena masih proses evakuasi di tempat kejadian. "Itu informasi awal yang dapat disampaikan perkembangan akan dilaporkan kembali," katanya.

Sementara itu warga Batutulis Lawanggintung Erni Widiyaastuti 45 saat dihubungi Republika mengaku rumahnya juga menjadi korban angin puting beliung itu. "Rumah saya atapnya rusak. Alhamdulilah tidak ada korban jiwa di rumah," katanya.

Erni mengatakan selain rumahnya yang jadi korban angin puting beliung rumah tetangganya juga sama jadi korban. "Di sini hampir semua kena," katanya.

Erni mengaku kaget ketika angin puting beliung itu datang. Dia mengatakan angin sedikit mereda ketika ada kumandang azan Shalat Ashar. "Untuk pas lagi azan, jadi kita sekalian zikir ingat Allah," katanya.

Erni mengatakan saat ini petugas DLLAJ dan Brimob dibantu warga mengevakuasi korban jiwa yang tertimpa pohon. "Sudah ada DLLAJ dan Brimob evakuasi yang meninggal," katanya.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement