Jumat 07 Dec 2018 22:01 WIB

Sarri: City akan Jadi Ujian Terberat Bagi Chelsea

Kepercayaan diri terlalu berlebihan ini jadi salah satu faktor kekalahan the Blues.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Maurizio Sarri
Foto: EPA-EFE/FACUNDO ARRIZABALAGA
Maurizio Sarri

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hanya dalam jangka waktu kurang dari dua pekan semuanya berubah buat Chelsea. Optimisme yang terbangun usai berhasil menorehkan rekor tidak terkalahkan di 12 laga awal Liga Primer Inggris seolah buyar begitu saja usai the Blues menelan kekalahan perdananya pada musim ini.

Tim asal London Barat itu dipermalukan rival sekotanya, Tottenham Hotspur, 1-3, pada pekan ke-13, akhir bulan lalu. Meski berhasil menang pada pekan selanjutnya, saat menghempaskan Fulham, 2-0, tapi the Blues kembali gagal memetik poin penuh saat dibekuk Wolves, 1-2, pada pekan ke-15 Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu.

Chelsea pun terperosok ke peringkat keempat dengan mengantongi selisih 10 poin dari pemuncak klasemen sementara, Manchester City. Jadwal pada pekan ke-16 pun tidak menguntungkan the Blues. Eden Hazard dan kawan-kawan bakal melakoni laga berat menghadapi juara bertahan Liga Primer Inggris, Manchester City, di Stadion Stamford Bridge, Ahad (9/12) waktu setempat.

Pelatih Chelsea Maurizio Sarri mengakui, City berada satu level di atas timnya. Bahkan, eks pelatih Napoli itu menyebut, City merupakan salah satu tim terbaik di Eropa, bahkan di dunia.

Namun, Sarri sepertinya cukup antusias menyambut laga ini, terlebih usai performa mengecewakan di laga kontra Wolves. ''Tentu saja, kekalahan dari Wolves berpengaruh pada kepercayaan diri para pemain. Namun, di satu sisi, laga menghadapi Manchester City bisa berdampak baik, karena terkadang para pemain menunjukan mereka terlalu percaya diri,'' ujar Sarri seperti dikutip The Guardian, tengah pekan ini.

Kepercayaan diri terlalu berlebihan ini memang menjadi salah satu faktor penyebab kekalahan the Blues dari Wolves. Di laga tersebut, Chelsea mampu unggul terlebih dahulu lewat torehan gol Ruben Loftus-Cheek pada menit ke-18. Namun, alih-alih mempertahankan intensitas permainan, the Blues malah kebobolan dua gol hanya dalam jangka waktu empat menit, dan gagal menyamakan kedudukan atau berbalik unggul.

Sarri menilai, timnya hanya bermain apik selama 55 menit di laga tersebut. Selepas itu, lanjut dia, the Blues gagal menerapkan gaya sepak bola yang diinginkan Sarri. ''Kami seperti menjadi tim yang berbeda, tanpa jarak antarpemain yang tepat, tanpa gaya permainan kami. Saya tidak khawatir dengan kekalahan ini, saya lebih khawatir dengan penurunan performa tim ini,'' ujar eks pelatih Empoli tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement