Sabtu 08 Dec 2018 16:02 WIB

Kereta Kerja Anjlok, Perjalanan KA Jakarta-Bandung Terganggu

Kereta penolong tengah mengevakuasi kereta kerja yang anjlok.

Rangkaian baru kereta api Argo Parahyangan memasuki stasiun Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/3).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Rangkaian baru kereta api Argo Parahyangan memasuki stasiun Bandung, Jawa Barat, Kamis (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Perjalanan kereta api dari Bandung menuju Jakarta maupun sebaliknya terganggu akibat dua as kereta kerja (MTT) 2718 dan 2719 anjlok di kilometer 154+8/9 antara Stasiun Cilame dan Stasiun Padalarang pada Sabtu (8/12). Akibat peristiwa tersebut, perjalanan kereta api dari Bandung menuju Jakarta dan sebaliknya mengalami gangguan.

"Kami mohon maaf atas terjadinya persitiwa ini karena mengganggu perjalanan kereta dari Bandung atau sebaliknya," ujar Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus, saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Joni mengatakan anjloknya kereta kerja (MTT) terjadi sekitar pukul 09.19 WIB. Saat ini kereta penolong sudah berangkat dari Dipo Lokomotif Bandung untuk membantu mengevakuasi kereta kerja yang anjlok tersebut.

"Kami berupaya untuk sesegera mungkin mengevakuasi rintang jalan di lokasi agar perjalanan kereta api kembali normal," kata dia.

Menurut dia, ada tiga perjalanan kereta api Argo Parahyangan yang mengalami keterlambatan berangkat dan tiba. Ketiganya yaitu KA Argo Parahyangan Tambahan keberangkatan Stasiun Bandung pukul 10.00 WIB, KA Argo Parahyangan Tambahan keberangkatan Stasiun Gambir pukul 06.15 WIB saat ini masih tertahan di Stasiun Cilame, dan KA Argo Parahyangan keberangkatan Stasiun Gambir pukul 07.15 WIB, yang masih tertahan di Stasiun Sasaksaat. 

Joni menyampaikan kemungkinan keterlambatan jadwal datang dan berangkat akan berimbas juga pada kereta-kereta lainnya dari Bandung menuju Jakarta atau sebaliknya.

PT KAI Daop 2 Bandung saat ini masih mencari penyebab anjloknya dua as kereta kerja 2718 dan 2719 tersebut. "Sampai saat ini kita belum mengetahui penyebabnya karena masih dalam penyelidikan. Namun dipastikan akan ada investigasi serius dan mendalam atas terulangnya kembali anjlokkan kereta kerja," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement