Senin 10 Dec 2018 23:49 WIB

ACT DIY Sosialisasikan Kebencanaan kepada Santri

Santri diajak mengenal potensi dan karakter bencana di Yogyakarta.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Dwi Murdaningsih
Gunung Merapi.
Foto: Antara.
Gunung Merapi.

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -  Aksi Cepat Tanggap DIY mengadakan sosialisasi dan mitigasi kebencanaan sebagai bentuk ikhtiar terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, di bumi perkemahan Kleresede Cangkringan, Sleman, pada senin (10/12).

Sosialisasi ini merupakan program  Humanity Day  yang disampaikan kepada 150 santri dari Pondok Pesantren Modern (PPM) Miftahunnajah. Para santri diajak mengenal potensi dan karakter bencana di Yogyakarta serta bagaimana tindakan evakuasi yang harus dilakukan ketika terjadi bencana.

Penanggung jawab acara Kharis Pradana mengatakan sosialisasi kali ini temanya, Bagaimana menghadapi bencana gempa bumi dan erupsi Merapi. “Alhamdulillah anak-anak antusias selama mengikuti sesi sosialisasi kebencanaan.Banyak pertanyaan terlontar selama sesi berlangsung, semoga dapat menjadi bekal pengetahuan kebencanaan kedepannya,” ujarnya.

Beberapa pekan terakhir ini, kata Kharis, Gunung Merapi sudah mulai aktif. Bahkan sudah pada status waspada level II. “Harapan kami dengan adanya sosialisasi ini,  bisa menjadi pengetahuan bagi anak-anak ketika suatu saat terjadi bencana,” kata Kepala PPM Miftahunnajah Muhammad Mujari.

Ke depan, sosialisasi dan mitigasi bencana melalui program Humanity Day akan terus dilakukan terutama di sekolah-sekolah. Akan tetapi, Kharis menambahkan,  tidak menutup kemungkinan juga bisa diadakan acara serupa untuk setingkat perguruan tinggi maupun korporasi apabila ada panggilan untuk mengedukasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement