Rabu 12 Dec 2018 20:31 WIB

Kader Dukung Jokowi-Ma'ruf, DPP PAN: Mereka tak Produktif

Sikap kader PAN di Sumsel berbeda dengan sikap DPP PAN.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah pihak yang mengatasnamakan kader PAN Sumatera Selatan berkumpul dan mendeklarasikan dukungan PAN ke pasangan Joko Widodo-Maruf Amin dalam Pemilu 2019. Dalam foto yang beredar, kader dan simpatisan PAN itu membentangkan banner deklarasi dukungan ke Jokowi-Ma'ruf.
Foto: Dok Republika
Sejumlah pihak yang mengatasnamakan kader PAN Sumatera Selatan berkumpul dan mendeklarasikan dukungan PAN ke pasangan Joko Widodo-Maruf Amin dalam Pemilu 2019. Dalam foto yang beredar, kader dan simpatisan PAN itu membentangkan banner deklarasi dukungan ke Jokowi-Ma'ruf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejumlah pihak yang mengatasnamakan kader PAN Sumatra Selatan berkumpul dan mendeklarasikan dukungan PAN ke pasangan Joko Widodo-Maruf Amin dalam Pemilu 2019. Dalam foto yang beredar, kader dan simpatisan PAN itu membentangkan banner deklarasi dukungan ke Jokowi-Ma'ruf.

Sikap tersebut pun berbeda dengan keputusan resmi DPP PAN yang telah mendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres mendatang. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno tidak membantah adanya deklarasi dukungan kader PAN tersebut. Namun ia menegaskan, deklarasi dukungan tersebut bukan mewakili Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumsel.

"Nggaklah (mewakili DPW PAN Sumsel). Mereka kader nonproduktif dan bukan pengurus partai," ujar Eddy saat dikonfirmasi wartawan Rabu (12/12).

Eddy menilai segelintir orang yang mengaku PAN Sumsel itu hanya berupaya mencari sensasi menjelang pilpres. Apalagi, sebelumnya didahului adanya dukungan dari DPW PAN Kalimantan Selatan yang cukup mendapat perhatian.

"Paling-paling hanya sekedar mencari sensasi atau berharap mencari manfaat tertentu dengan deklarasi tersebut. Mereka tidak membawa gerbong PAN sama sekali," kata Eddy.

Eddy menegaskan, pengurus DPW PAN Sumsel akan menjatuhkan sanksi kepada segelintir pihak yang mendeklarasikan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf tersebut. "DPW PAN Sumsel akan menjatuhkan sanksi yang seharusnya kepada mereka," kata Eddy.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement