REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK), Erick Thohir mengatakan, kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan mulai tampil menyerang. Dia mengatakan, hal ini mengingat serangan dari kubu oposisi sudah semakin liar.
"Karena kemarin kami sudah diserang, bahkan ada kampanye PKI segala, jadi mau tidak mau kita harus ofensif sekarang," kata Erick Thohir di Jakarta, Kamis (13/12).
Erick mengungkapkan, selama ini kubu pasangan urut nomor 01 selalu tampil defensif. Dia mengatakan, bahkan pasangan pejawat itu kerap dilaporkan atas hal-hal yang dinilai kurang tepat atau mengada-ada.
"Selama ini kami lihat kami terus yang dilaporin. Sudah gitu mending yang dilaporin benar, yang dilaporin kebanyakan yang disalah-salahin," ujarnya.
Erick mengatakan, sikap TKN sama dengan Jokowi saat menghadapi laporan-laporan yang dianggap keliru itu. TKN mencoba bersabar atas tudingan yang dilontarkan kepada mereka. Kendati, belakangan dia khawatir jika laporan itu secara perlahan akan memberikan citra buruk bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf sdan TKN.
Erick mencontohkan kasus yang dituduhkan kepada TKN KIK. Salah satu yang terbaru adalah, kasus KTP-el yang tercecer di daerah Jakarta Timur, yang menurutnya tak ada hubungan dengan TKN. Namun seakan-akan mereka yang disalahkan.
Sebelumnya, serangan itu diungkapkan Erick saat memberi pengarahan kepada TKN dan Tim Kampanye Daerah (TKD). Kegiatan yang berlangsung tertutup itu akan dilaksanakan selama tiga hari dan dihadiri oleh seluruh TKD di 34 provinsi seluruh Indonesia.