REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengenalkan gizi yang terkandung dalam makanan pada anak. Salah satunya seperti yang dilakukan dalam program Gerakan Nusantara 2018 melalui lomba bertajuk "Pelangi di Piring Makananku'.
Kali ini lomba digelar di SD Inpres 109 Sorong, dengan mengajak para siswa membawa makanan masing-masing dari rumah dan kemudian disatukan dalam piring yang mewakili kelompoknya. Salah satu perwakilan anggota kelompok kemudian bertugas untuk mempresentasikan piring yang mereka bawa dan menjelaskan apa saja kandungan gizi yang ada didalamnya.
Lomba ini bertujuan mengasah kreatifitas dan pengetahuan murid tentang gizi seimbang dan potensi makanan daerah di Sorong yang dibantu oleh guru dan orang tua.
Wakil Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (PKGK UI) Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH menyatakan, Kegiatan ini mengajarkan kepada murid bahwa setiap warna dari sayur, buah dan bahan pangan lain memiliki manfaat kesehatan tersendiri.
"Bahan pangan berwarna merah misalnya, mengandung likopen yang merupakan antioksidan kuat yang mampu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung," ujar Sandra.
Selain itu bahan pangan berwarna hijau mengandung klorofil yang melepas racun dari hati dan aliran darah, membantu memproduksi sel darah merah, penguat otak, dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kemudian bahan pangan berwarna jingga merupakan sumber vitamin C yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting seperti, pembuatan kolagen, pengangkutan lemak, membuat gusi sehat, meningkatkan daya tahan tubuh, serta meningkatkan fungsi otak untuk bekerja maksimal.
Sedangkan bahan pangan berwarna kuning mengandung antioksidan yang mampu membuat daya tahan tubuh bekerja lebih baik serta mengandung lutein dan zeaxanthin yang membantu melindungi mata dari kerusakan.
"Bahan pangan berwarna putih seperti susu mengandung kalsium yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang, menguatkan gigi, mendukung berat badan yang sehat dan pertumbuhan yang optimal," ujar Sandra.
Kepala Sekolah SD Inpres 109 Sorong, Maryatin, M.Pd, mengatakan, kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang positif dari guru, murid dan orang tua. "Orang tua dengan semangat membawakan bahan pangan yang sehat untuk murid, dan guru pun membantu anak untuk memahami kandungan gizi apa saja yang terdapat dalam makanan yang mereka bawa," kata dia.
Sementara Corporate Sustainability Development Manager Frisian Flag Indonesia, Refa Hayudi Griyanda, mengatakan, inti dari pelaksanaan lomba 'Pelangi di Piring Makanku' adalah mengajarkan kepada murid kandungan gizi di piring makan mereka dengan cara yang interaktif dan menyenangkan.
"Frisian Flag Indonesia pun mendorong murid untuk membawa makanan pokok yang biasa mereka konsumsi di tempat tinggal mereka untuk memperdalam pengetahuan tentang kandungan gizi makanan di Sorong," kata dia.
Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk menciptakan kegiatan yang menarik dalam upaya memberikan edukasi gizi kepada anak murid.
"Hal ini sesuai dengan fokus dari program Gerakan NUSANTARA 2018 untuk mendukung kemandirian para guru dalam memberikan edukasi gizi kepada muridnya," tutup Refa.