Senin 17 Dec 2018 16:16 WIB

Sultan Minta Warga Yogyakarta tak Takut Aktivitas Merapi

Sultan berharap masyarakat Yogyakarta bisa ikhlas menerima kondisi Gunung Merapi

Red: Nidia Zuraya
Gunung Merapi
Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta masyarakat Yogyakarta tidak takut terhadap perkembangan aktivitas Gunung Merapi saat ini. Pada Ahad (16/12) malam pukul 19.00 WIB Gunung Merapi meluncurkan lava pijar sejauh 300 meter ke arah hulu Kali Gendol dengan intensitas guguran yang masih rendah.

"Kalau takut ya keluar saja dari Yogyakarta. Saya kira Merapi tidak perlu dianggap sebagai sesuatu yang membahayakan sehingga masyarakat itu ada rasa was-was, panik, dan sebagainya, jangan," kata Sultan di Kompleks Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Senin (17/12).

Sultan berharap masyarakat Yogyakarta bisa ikhlas menerima kondisi Gunung Merapi karena sebagai salah satu gunung teraktif di dunia wajar saja jika Merapi kembali beraktivitas seperti saat ini. "Merapi itu sudah rutin, empat tahun sekali punya aktivitas karena Merapi itu salah satu gunung teraktif di dunia," kata dia.

Oleh sebab itu, begitu Gunung Merapi beraktivitas, masyarakat tinggal melakukan upaya antisipasi dan membangun kewaspadaan saja apabila sewaktu-waktu terjadi letusan. "Karena letusan lava itu hanya mengalir ke bawah, ya bagaimana yang dekat dengan Merapi di lereng Merapi mewaspadai," kata Raja Keraton Ngayogyakarta ini.