REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel tak merasa timnya favorit menjalani babak 16 besar Liga Champions. PSG akan menghadapi wakil Inggris, Manchester United, setelah pengundian babak gugur berlangsung di Nyon, Swiss, Senin (17/12).
Akan tetapi, ia percaya diri akan kemampuan timnya. "Kami punya kualitas untuk menang di Old Trafford. Saya percaya kepada tim saya, tapi ini ujian sangat besar, sebuah tantangan," kata dia dalam konferensi pers, Senin (17/12), menjelang pertandingan Piala Liga Prancis melawan Orleans, dikutip Telegraph.
Menurut Tuchel, laga ini akan berlangsung menarik dan dinantikan banyak orang. Andai dia bukan pelatih PSG, Tuchel mengaku akan menyaksikan duel keduanya lewat televisi.
"Babak 16 besar selalu berat, saya pikir kami bukan favorit. Kami harus menghormati klub yang punya pengalaman dalam pertandingan besar Liga Champions seperti Manchester United. Mereka memenangkan kompetisi ini beberapa kali," kata dia.
MU akan menjadi tuan rumah leg pertama pada 12 Februari. Sebulan berselang, yakni 6 Maret, PSG akan bertindak sebagai tuan rumah.
Menuju ke sana, PSG akan menjalani sejumlah pertandingan di Ligue 1, Piala Liga, dan Piala Prancis. Tuchel menegaskan timnya harus tetap berkonsentrasi ke seluruh pertandingan yang akan dilakoni.
"Penting menunjukkan hasrat kami untuk menang (lawan MU), tapi juga sepanjang dua bulan menuju pertemuan itu. Akan jadi kesalahan amat besar jika kami hanya fokus pada pertandingan Liga Champions," tegasnya.