REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim ahli bangunan Kota Surabaya, Jawa Timur, masih menyelidiki secara pasti penyebab Jalan Raya Gubeng ambles yang terjadi pada Selasa (18/12) malam. Tim tidak mau berspekulasi soal adanya kelalaian dalam insiden tersebut.
"Soal kelalaian kami tidak bisa menjawab karena kita belum melakukan penelitaan secara detail. Kami tidak bisa menuduh. Kami akan cek dulu," kata Ketua Tim Ahli Bangunan Gedung Kota Surabaya dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Muji Irmawan usai meninjau lokasi jalan ambles bersama tim dari Pemkot Surabaya, Rabu.
Menurut dia, kalau dilihat dari urutan pekerjaan mulai dari perencananan dan perhitungan pembangunan basement lantai tiga di Rumah Sakit Siloam sudah cukup baik. Bahwa kemudian dipermasalahkan di lapangan, pihaknya tidak bisa memprediksi.
Tim, jelasnya, masih menyelidiki penyebab utama. Apakah karena pengaruh alam menyusul akhir-akhir ini terjadi hujan sehingga kandungan air di lokasi cukup tinggi sehingga merobohkan tembok penahan tanah atau ada faktor lain.
Baca juga, Ini Penyebab Amblesnya Jalan Raya Gubeng.
"Karena air ini menambahi beban penahan tanah. Ini yang akan kami lakukan penelitian bersama Tim Lapfor Polri untuk lebih mendetail mengenai persoalan robohnya tembok penahan tanah," katanya.
Adapun yang lebih penting untuk saat ini, lanjut dia, pihaknya segera memberikan alternatif agar Jalan Raya Gubeng bisa segera bisa dioperasikan lagi dengan cepat.
Untuk itu, lanjut dia, tembok penahan tanah perlu diganti dengan yang baru dan lebih kokoh lagi dengan melihat kondisi yang ada. Selain itu, juga dilakukan penimbunan pada jalan yang ambles dengan material yang memang disayaratkan untuk jalan.
"Untuk bangunan yang ada di sekitar lokasi seperti BNI dan Elizabet hingga saat ini masih cukup aman. Hanya saja, yang akan diperbaiki dalam waktu cepat adalah utilitas seperti kabel telepon, listrik, saluran air PDAM dan lainnya," katanya.
Ia menyebut kerusakan yang ada akibat jalan ambles berisifat lokal yang diperkirakan kuat karena masalah air. Sedangkan kawasan di sisi barat, timur, utara dan selatan tidak ada masalah.
Saat ditanya mengenai nornalisasi Jalan Raya Gubeng, Muji mengatakan tidak bisa memperkirakan butuh waktu berapa lama.
"Mulai hari ini dikerjakan mulai dengan pembersihan, pendatangan alat-alat berat, sehingga dalam waktu cepat bisa dilakukan. Waktu perkiraan bisa seminggu atau lebih. Kami berharap semoga bisa cepaat selesai," katanya.