REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Material untuk pemulihan Jalan Raya Gubeng yang ambles pada Selasa (18/20) malam mulai berdatangan di lokasi kejadian. Terlihat ada beberapa truk yang memuat pasir kasar untuk proses pengurukan. Selain itu beberapa unit alat berat juga sudah disiagakan di lokasi kejadian.
"Beberapa alat berat sudah disiagakan di lokasi. Kemudian material juga sudah dikirim," kata Kapolda Jatim Irjen Pol. Luki Hermawan di lokasi kejadian, Kamis (20/12).
Tim Recovery yang terdari dari jajaran Pemerintah Kota Surabaya dan Jajaran Polrestabes Surabaya, mulai hari ini sudah boleh melakukan pemulihan Jalan Raya Gubeng yang ambles. Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana mengungkapkan, tahan pemulihan sudah boleh dilakukan berdasarkan arahan dari tim ahli yang sudah melakukan penelitian.
Baca juga, Petugas Periksa Jalan Raya Gubeng yang Ambles
"Kita uruk dulu dari sisi gedung dua ini (BNI dan Elizabeth) Yang paling riskan kalau hujan kan ada sledding, ada erosi lagi nah ini kita tahan dulu. Dan kita dari hasil koordinasi sudah bisa bekerja dengan batas pedestrian sisi barat dan itu akan kita percepat," kata Wisnu.
Wisnu meyakini, mulai bisa bekerjanya Tim Recovery membuat proses pemulihan jalan ambles tersebut bisa lebih cepat dari target sebelumnya. Meski demikian, Wisnu tidak mau menyebutkan jumlah hari yang dibutuhkan untuk Jalan Raya Gubeng bisa sifungsikan secara normal.
"Tim Recovery sudah mulai bekerja hari ini. Jadi perhitungan kita yang semula sekian hari, kita usahakan lebih cepat dari itu, dan dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat," ujar Wisnu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jalan Raya Gubeng, Surabaya, tepatnya di sekitar gedung RS Siloam ambles sedalam kurang lebih 10 meter pada Selasa (19/12) malam. Amblesnya jalan tersesut menyisakan lubang yang menganga dengan panjang kurang lebih 30 meter, dan lebar kurang lebih 15 meter.