REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Manajemen Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengaktifkan posko siaga khusus Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) mulai 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi mengatakan pihaknya juga menambah 765 penerbangan ekstra selama momen perayaan tersebut.
"Dari total 765 penerbangan tambahan tersebut, rute terbanyak adalah dari dan ke Soekarno-Hatta dengan total 270 penerbangan tambahan, disusul Surabaya (254 penerbangan), dan Lombok (98 penerbangan)," katanya, Kamis (20/12).
Pengajuan penerbangan tambahan tahun ini, sebut Yanus cukup tinggi dibanding tahun lalu yang hanya 477 penerbangan. Jumlah tersebut setara peningkatan 60 persen yang mengakomodir 145 ribu kursi, naik dari 65 ribu kursi tahun lalu.
Kenaikan signifikan penerbangan tambahan ini mengingat tren kunjungan wisatawan Desember setiap tahunnya. Bali sampai saat ini masih menjadi destinasi wisata terfavorit untuk menghabiskan Natal dan Tahun Baru di mata wisatawan domestik dan mancanegara.
PT Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara terbesar di Bali ini sudah berkoordinasi dengan pihak maskapai dan ground handling untuk memerhatikan waktu pelayanan. Ini demi mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang dan peningkatan traffic penerbangan.
Kesiapan alat produksi sudah diantisipai mulai dari landasan, apron, alat navigasi penerbangan, kendaraan airport rescue, pemadam kebakaran, dan genset. Koordinasi dengan pihak kepolisian juga dilakukan demi kelancaran arus lalu lintas sepanjang perjalanan dari dan menuju bandara.
Penumpang bisa menikmati layanan kesehatan selama posko siaga diaktifkan 24 jam. Lokasinya di Terminal Kedatangan Domestik dan dikhususkan untuk pengguna jasa bandara yang memerlukan bantuan kesehatan bersifat mendesak.
Operasional posko natal dan tahun baru dikendalikan personel keamanan yang dibagi menjadi tiga shift, yaitu pagi, siang, dan malam. Jumlah personel yang dikerahkan 38 orang per shift. Jika ditotal, Yanus menyebut, ada 1.273 personel termasuk pihak eksternal bersiaga di posko.