Ahad 23 Dec 2018 23:27 WIB

800 Warga Teluk Kiluan Mengungsi ke Gunung

Tsunami yang menghantam Teluk Kiluan menyebabkan satu korban balita meninggal.

Red: Ratna Puspita
Nelayan melaut di Teluk Kiluan. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA
Nelayan melaut di Teluk Kiluan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sekitar 800-an warga yang tinggal di Teluk Kiluan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung mengungsi ke perkebunan yang jauh dari bibir pantai atau ke pegunungan. Mereka mengungsi untuk mengantisipasi tsunami.

"Kondisi laut di Teluk Kiluan malam ini normal. Tapi kita semuanya di sini tetap waspada," kata Kepala Pekon (Desa) Teluk Kiluan, Kadek Sukrul Seno saat dihubungi melalui saluran teleponnya dari Bandarlampung, Ahad (23/12) malam.

Dalam kondisi tersebut, sedikitnya ada sebanyak 800 warga Teluk Kiluan, Tanggamus mengungsi di dataran tinggi seperti gunung dan kebun untuk mengantisipasi terjadinya tsunami susulan. "Ada 200 KK dengan jumlah warga sebanyak 800 jiwa yang mengungsi. Mereka mengungsi secara memencar di gunung, kebun dan tempat saudaranya," kata dia menerangkan.

Dia menambahkan, di lokasi juga baru dibangun posko kesehatan dari puskesmas setempat yang juga berada di dataran tinggi seperti di gunung. Untuk di lokasi tersebut, masyarakat dan Kodim Tanggamus turut berjaga