REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Di hari ketiga pascabencana tsunami Selat Sunda, tim Badan SAR Nasional (Basarnas) bersama TNI masih terus melanjutkan proses evakuasi dan pencarian korban bencana di Banten dan Lampung. Tim akan memfokuskan operasi pencarian di sepanjang Perairan Selat Sunda. Sebanyak 111 personil Basarnas dan satu unit KRI Torani diturunkan.
Koordinator Humas SAR Bandung Joshua Banjarnahor menjelaskan, bahwa timnya bersama dengan gabungan Kantor SAR Banten, Kantor SAR Jakarta dan Basarnas Special Group (BSG), membagi empat wilayah operasi pencarian. "Tim Basarnas bersama Potensi PP akan melakukan penyisiran sepanjang pantai dari pesisir Anyer di Serang hingga Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang," kata Joshua melalui keterangannya, Selasa (25/12).
Joshua menjelaskan, pembagian wilayah operasi dibagi menjadi empat sektor. Sektor I meliputi Pantai Cinangka, Kabupaten Serang dan Pantai Sambolo, Pantai Carita, Pantai Labuan Kabupaten Pandeglang akan disisir oleh tim SAR Jakarta sebanyak 21 personel.
Sedangkan untuk Sektor II akan yang mencakup wilayah di sepanjang Kecamatan Labuan hingga Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang. "Akan disisir oleh tim SAR Banten sebanyak 4 personel, 17 personel BSG atau penyelam dan potensi PP," kata dia.
Kemudian, penyisiran di Sektor III dilakukan oleh tim SAR Banten sebanyak 4 personel, tim SAR Bandung sebanyak 17 personel, dan potensi PP, dengan wilayah operasi di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.
Adapun di Sektor IV, Tim Banten mengirimkan 5 personel dan potensi PP. Dengan wilayah operasi di Pulau Oar, Pulau Handelum dan Pulau Badul, Kabupaten Pandeglang. "Jika nantinya ditemukan jenazah korban, kami akan mengevakuasi ke Puskesmas terdekat, tetapi kalau tidak teridentifikasi akan dievakuasi ke RSUD Banten dan RS Berkah Pandeglang," jelasnya.