REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menyalurkan bantuan untuk korban tsunami Selat Sunda. Bantuan disalurkan di beberapa tempat yang menjadi posko pengungsian
“Ada dua posko pengungsian yang kami sambangi,” kata Ketua Umum KNPI Abdul Aziz melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (25/12).
Selain menyalurkan bantuan, kata Aziz, pihaknya juga mendengarkan keluhan-keluhan yang dialami masyarakat. Salah satunya saat berkunjung di posko pengungsian yang terletak di Kecamatan Angsana, Kebupaten Pandegelang. “Di Posko ini kami mendapat banyak keluh-kesah dari pengungsi,” ungkapnya.
Usai mendengarkan keluhan, Aziz kemudian menyerahkan bantuan kepada para korban. Sebanyak tiga truk bantuan yang diberikannya kepada para korban di dua posko pengungsian atau sekira 1.500 orang. "Isinya makanan siap saji, bahan pokok berupa biskuit, selimut, baju layak pakai, dan pempers untuk bayi," ujar Aziz.
Selain menyalurkan bantuan pada korban tsunami di Pandegelang, Aziz juga menyatakan pihaknya mengirimkan bantuan serupa untuk para korban tsunami di Lampung Selatan. Bantuan di Lampung Selatan, sambungnya, berasal dari Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) untuk ikut membantu meringankan beban korban musibah tsunami. "Sama dengan Pandeglang ke Lampung juga, kami kirim tiga truk atas amanah dari Ketua Umum BAPERA,” jelasnya.
Aziz juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam membantu meringankan beban dan kesedihan para korban. Semoga, kata dia, para korban dapat segera mendapatkan kembali tempat tinggal yang layak pasca-seluruh rumahnya diterjang tsunami pada Sabtu (22/12) lalu. "Karena mereka tengah kesusahan. Makanya kami mengajak seluruh elemen membantu mereka para korban tsunami ini."