Rabu 26 Dec 2018 03:00 WIB

Festival Merapi Sukses Tarik Wisatawan

Gelaran Festival Merapi dimeriahkan lebih dari 900 pengisi acara dan 33 grup seni.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Gelaran Festival Merapi 2018 di Embung Jetis Suruh, Desa  Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY.
Foto: Pemkab Sleman
Gelaran Festival Merapi 2018 di Embung Jetis Suruh, Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman kembali menggelar Festival Merapi. Usai dikenal sebagai gelaran tahunan, Festival Merapi yang digelar untuk kali kedua ini sukses jadi daya tarik wisatawan ke Kabupaten Sleman.

Festival Merapi 2018 berlangsung pada 22-23 Desember lalu. Pelaksanaannya dibagi menjadi tiga tempat yaitu Embung Jetis Suruh di Desa Donoharjo, Tlogo Putri Kaliurang dan Lapangan Denggung.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih mengatakan, gelaran itu merupakan penampilan seni, budaya sekaligus pariwisata. Tujuannya, tidak lain menyambut musim libur Natal dan Tahun Baru.

Ia berharap, gelaran yang dilaksanakan dapat menjadi suguhan dan sajian bertema kepariwisataan yang dapat meningkatkan gairah pariwisata di Kabupaten Sleman. Terlebih, ini masuk kategori gelaran besar di Kabupaten Sleman.

"Berharap dapat menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara," kata Ning, Selasa (25/12).

Festival Merapi berlangsung selama 30 jam mulai pukul 08.30 pada 22 Desember, sampai pukul 14.30 pada 23 Desember. Pelaksanaan ini terbilang lebih lama enam jam dibandingkan pagelaran yang sama tahun lalu berdurasi 24 jam.

Gelaran itu dimeriahkan lebih dari 900 pengisi acara dan 33 grup seni. Hiburan yang ditampilkan antara lain Dalijo, Ketoprak Cepet, Sendratari Roro Jonggrang TWC, Jathilan Gondang Pusung, dan Wayang Kawu.

Ada pula Reog Dadak Merak, Barongsai Putra Mataram dan lain-lain. Kelompok yang tampil merupakan grup-grup seni budaya yang ada di masyarakat, dan secara filosofi muncul dari tiga aliran sungai berhulu di Merapi.

"Sungai Opak, Sungai Kuning dan Sungai Gendol, karenanya tema yang diusung Gebyar Seni Lereng Merapi," ujar Ning.

Pada pembukaan Festival Merpai 2018, Pemkab Sleman turut meresmikan Embung Jetis Suruh. Embung itu diharapkan menjadi tujuan wisata baru yang disebut ramah difabel.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement