REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski kehidupan keagamaan di Ukraina berkembang pesat, timbul kekhawatiran di kalangan generasi tua Muslim Ukraina. Pengaruh budaya asing yang saat ini melanda generasi muda Muslim di Ukraina diyakini para kaum tua ini akan mengikis pemahaman keislaman mereka secara perlahan.
Untuk itu, kalangan tua komunitas Muslim Ukraina mulai menggagas diselenggarakannya acara-acara keislaman yang menarik minat generasi muda. Seperti halnya kegiatan yang digagas komunitas Muslim di distrik Viline Bahchisarayskogo.
Pada pengujung tahun lalu, komunitas Muslim setempat mengadakan festival yang disebut dengan Kurban Bajram. Dalam festival tersebut, dipertunjukkan berbagai kesenian Islam, permainan, dan kuis.
Festival tersebut diselenggarakan dalam rangka merayakan hari raya Idul Adha. Hal ini mengingat para generasi muda Muslim Ukraina kerap memberikan perhatian besar untuk merayakan hari perayaan yang tidak dikenal dalam ajaran Islam, seperti perayaan tahun baru masehi dan hari valentine. Padahal, kaum Muslim memiliki perayaan sendiri, seperti hari Idul Fitri dan Idul Adha.
Festival serupa juga pernah diselenggarakan komunitas Muslim Ukraina dalam rangka mengisi liburan Idul Fitri tahun 2008 lalu. Beberapa kegiatan bermanfaat digelar. Tak sedikit kaum Muslim di sana menjadikan momen itu untuk berbagi dalam ikatan akidah Islamiyah.
Komunitas Muslim Ukraina mengharapkan festival sejenis terus diadakan setiap tahunnya. Tidak hanya di satu tempat, melainkan di semua tempat kaum Muslim di wilayah Ukraina.