REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Pasca tersingkir di kancah Liga Champions, Napoli bertekad untuk bisa tampil maksimal di semua kompetisi yang tersisa, Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Europa. Mengakhiri puasa gelar dengan raihan trofi merupakan target utama i Partenopei pada musim ini.
Namun, langkah Napoli di salah satu front kompetisi, tepatnya di perburuan Scudetto, justru tersendat pada pekan ke-18 Serie A Italia. I Partenopei malah menyerah 0-1 dari rival terdekat di papan klasemen sementara, Inter Milan, tengah pekan ini. Alhasil jarak antara Napoli, yang duduk di peringkat kedua, dengan Inter Milan, yang menempati posisi ketiga, kian terpangkas menjadi lima angka.
Tidak hanya itu, kegagalan memetik poin itu juga berimbas pada kegagalan Napoli menempel Juventus yang kokoh di puncak klasemen sementara. I Partenopei kian tertinggal jauh dengan selisih jarak sembilan poin dari juara bertahan Serie A tersebut.
Laga di pekan ke-18 terbukti menjadi petaka buat perjalanan Napoli jelang penutupan paruh pertama Serie A. Kendati begitu, tidak perlu waktu lama buat Napoli untuk bisa menebus kesalahan ini.
Empat hari setelah kekalahan di Stadion Giuseppe Meazza, Napoli dijadwalkan berhadapan dengan Bologna pada Ahad (30/12) dini hari WIB nanti. Laga ini menjadi kesempatan buat Napoli untuk bisa menorehkan titik balik dalam persaingan perebutan gelar juara Liga Italia.
Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti, bertekad menghapus episode buruk tersebut dengan fokus menghadapi Bologna. Mantan pelatih Real Madrid itu pun menegaskan kegagalan memetik poin di laga kontra Inter Milan tidak akan berpengaruh pada usaha timnya untuk bisa terus bersaing dalam perebutan gelar Liga Italia.
''Di laga itu, kami sebenarnya bisa mencetak gol dan meraih kemenangan. Namun, sekarang kami harus fokus di laga berikutnya dan menutup tahun ini dengan raihan positif. Hasil dari laga itu tidak mengubah apapun terkait target kami pada musim ini,'' kata pelatih berjuluk Don Carletto tersebut, seperti dikutip laman resmi klub.