REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik menilai laporan terhadap Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ke Bawaslu akan memberikan dampak positif bagi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Hasto dilaporkan oleh kubu lawan, yakni Tim Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Wiralodra Indramayu, Jawa Barat, Iman Soleh, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (28/12), mengatakan, laporan ke Bawaslu akan menjadi momentum yang tepat dan resmi bagi Hasto untuk mengklarifikasi pernyataan yang menyerang Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Terutama, pernyataan ujaran kebencian, hoaks, dan fitnah selama ini banyak menyerang pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01.
Ketua Pusat Studi Politik dan Pemerintahan Universitas Wiralodra Indramayu ini menambahkan, berdasarkan pengamatannya selama ini justru kubu Jokowi-Ma'ruf yang lebih banyak dirugikan oleh informasi hoaks dan fitnah. Iman Soleh menilai, dilaporkan Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto ke Bawaslu justru dapat memunculkan dua momentum.
Momentum pertama, Bawaslu harus dapat membuktikan kepada publik bahwa mereka mampu menjadi lembaga yang benar-benar menjalankan fungsi sebagai pengawas pemilu yang tegas dan netral. Momentum kedua, Hasto dapat melakukan klarifikasi atas pernyataan-pernyataan negatif, hoaks, dan fitnah yang disasarkan kepada Jokowi-Ma'ruf. "Hasto dapat memberikan klarifikasi secara resmi kepada Bawaslu dan publik," katanya lagi.
Menurut Iman, Hasto adalah figur publik yang mewakili parpol terbesar dan penguasa, maka ketika dia dilaporkan ke Bawaslu, pemeriksaannya akan menjadi perhatian publik. Bawaslu, kata dia, harus dapat menunjukkan kredibilitas lembaganya bahwa Bawaslu bukan lembaga yang asal-asalan dan tidak akan mengabaikan laporan atas dugaan pelanggaran pemilu.
"Hasto sudah menunjukkan iktikad baik dengan bersedia diperiksa. Tidak seperti pejabat, biasanya seolah enggan untuk diklarifikasi atas dugaan pelanggaran," kata Iman lagi.
Menurut dia, dengan adanya laporan ini Hasto jadi punya kesempatan untuk memberikan klarifikasi secara resmi mengenai sumber permasalahan politik nasional saat ini. "Melalui klarifikasi ini akan ketahuan siapa sesungguhnya yang memainkan pola-pola kampanye negatif, informasi hoaks, hingga fitnah," katanya pula.
Iman juga mendorong agar Hasto membuka konten-konten informasi hoaks, kampanye hitam, hingga fitnah. Dia optimistis, klarifikasi tersebut dapat membawa perbaikan dalam pendidikan politik dan demokrasi bahwa segala bentuk kampanye negatif dan kampanye hitam adalah kontra produktif pada pelaksanaan pemilu.
Sebelumnya, Koordinator kuasa hukum Tim Advokat Indonesia Bergerak Djamaluddin Kordoeboena menyatakan melaporkan Hasto Kristiyanto atas pernyataan saat Safari Kebangsaan di Lebak, Banten. Ketika itu, Hasto menyinggung capres yang menebar fitnah. Di antara pernyataan Hasto adalah, "Masyarakat mau pilih yang mana? Mau penyebar fitnah atau yang difitnah?'" kata Djamal.