REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan Monumen Nasional (Monas) masih menjadi tujuan favorit wisata di Jakarta selama liburan sekolah, Natal, dan Tahun Baru. Kepala Seksi Pelayanan UPK Monas, Endrati Fariani mengatakan, lonjakan pengunjung sudah terjadi mulai Sabtu (22/12) dan diperkirakan hingga Selasa (1/1) mendatang.
"Biasanya sih peningkatannya sekitar 10 persen dari hari-hari biasanya. Dari Sabtu (22/12) itu sudah lebih dari 75 ribu pengunjung, pas Ahad 185 ribu lebih, Senin 102 ribu-an, Selasa 150 ribu, Rabu-Kamis 80 ribu-an, Jumat 66 ribu," ujar Endrati ditemui di kantornya UPK Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (29/12).
Ia menjelaskan, pengunjung kawasan Monas tahun 2018 ini diprediksi meningkat dari tahun lalu. Pihaknya mencatat, pengunjung kawasan Monas hingga Jumat (28/12) sudah mencapai 748.717 orang. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu dalam periode yang sama sebanyak 681.554 pengunjung.
Suasana kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Sabtu (29/12). (Mimi Kartika / Republika)
Sementara Endrati menyebut, total keseluruhan pengunjung tahun 2017 mencapai 2.228.039 orang. Setengah dari jumlah pengunjung itu datang ke kawasan Monas ketika penghujung akhir tahun yakni 31 Desember. Ia mengatakan, hal tersebut juga akan terjadi pada tahun 2018.
"(Pengunjung) lebih banyak tahun ini, minimal 10 sampai 20 persen. Ini saja sudah kelihatan, dari data pengunjung lebih banyak sampai Jumat kemarin dari tahun lalu," kata dia.
Endrati menjelaskan, salah satu stasiun televisi nasional akan menggelar panggung hiburan saat malam tahun baru. Ia menyebut, dari informasi yang diterima, raja dangdut Rhoma Irama dan ratu dangdut Rita Sugiarto akan mengisi acara tersebut.
Selain itu, ia mengatakan, lonjakan pengunjung juga terjadi di Tugu Monas. Untuk itu, pihaknya mengantisipasi antrean dengan menyediakan tenda loket tiket di luar pintu masuk biasanya. Sehingga ketika di dalam, pengunjung langsung mengantre untuk masuk ke dalam area tugu Monas.
"Kami memecah antrean agar tidak panjang. Jadi ada dua tenda di luar pintu masuk dan di sebelah tenda kapsul," tutur Endrati.
Ia menambahkan, pembatasan pengunjung menuju puncak tugu Monas dibatasi hanya 1.800 orang selama pukul 08.00-17.00 WIB. Sementara untuk malam hari hanya 600 orang dari 18.30 hingga 21.30. Menurut dia, hal itu karena keterbatasan kemampuan kapasitas lift mengangkut pengunjung.
"Jam lima sore itu lift harus berhenti, harus istirahat untuk melayani malam," kata Endrati.