Senin 31 Dec 2018 09:39 WIB

Pariwisata Aceh yang Semakin Dikenal Dunia Internasional

Sebanyak 2,9 juta wisatawan berkunjung ke Aceh selama 2017.

Wisatawan berada di lokasi wisata sejarah Museum Tsunami, Banda Aceh, Kamis (21/6).
Foto: Antara/Ampelsa
Wisatawan berada di lokasi wisata sejarah Museum Tsunami, Banda Aceh, Kamis (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menyatakan branding Aceh melalui Cahaya Aceh (the Light Of Aceh) akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke provinsi setempat. 

"Alhamdulillah branding ini membuat Aceh terus dikenal oleh mancanegara melalui berbagai budaya dan pariwisata yang digelar sepanjang tahun oleh Pemerintah Aceh bersama Pemerintah Pusat dan juga kabupaten/kota," kata Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh Rahmadhani beberapa waktu lalu, di Banda Aceh.

Ia menjelaskan branding Cahaya Aceh tersebut mampu meningkatkan kunjungan wisata pada 2017 sekitar 2.944.169 orang terdiri 2.865.189 wisatawan Nusantara dan 78.980 wisatawan mancanegara dibanding dengan 2016 yang hanya sebanyak 2.154.249 orang terdiri dari 2.077.797 orang Nusantara dan 76.452 wisman. 

Menurut dia dengan adanya beragam kegiatan yang kembali digelar pada Tahun 2018, termasuk dengan GAMI Festival 2018 dan beberapa kegiatan top Aceh lainnya, jumlah wisatawan akan meningkat pada tahun tersebut. 

Pihaknya menargetkan jumlah wisatawan Nusantara yang melancong ke Aceh pada 2018 sebanyak empat juta orang dan untuk tamu asing lebih dari 150 ribu orang pada tahun itu. 

Pihaknnya meyakini dengan beragam kegiatan promosi yang terus digalakkan, termasuk dengan kegiatan mempromosikan ragam keunggulan yang dimiliki daerah tersebut, seperti industri pariwisata, kopi dan makanan halal olahan pada Indonesia Expo-Jeddah, Arab Saudi 28 November sampai 1 Desember 2018. 

"Kami optimistis peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh akan berdampak positif pada semua sektor ekonomi sehingga upaya meningkatkan pertumbuhan eknomi daerah dan tercapai," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement