REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Lima tahun sudah Kampung Quran Merapi di Dusun Kalitengah Kidul, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY, berdiri. Duka warga pascaletusan besar Gunung Merapi kini berganti senandung ayat-ayat Alquran.
Penanganan pascabencana yang dipandu Ustaz Aryo di Dusun Kalitengah dengan pendekatan dakwah oleh PPPA Daarul Quran sempat terhenti pada 2017. Tapi, kedekatan anak-anak dan orang tua membuat mereka enggan melepas Ustaz Aryo.
Hanya saja, banyaknya lokasi Kampung Quran lain di Indonesia yang juga membutuhkan pendampingan membuat Ustaz Aryo harus pergi. Kini, Ustaz Aryo ditempatkan di Kampung Quran Halmahera dan Kampung Quran Lombok.
Sayangnya, dua tahun pasca habisnya masa pendampingan hingga akhir 2018, posisi Ustaz Aryo belum tergantikan. Kegiatan tahfiz yang biasa meramaikan masjid kini tidak seramai dulu.
Dari sini, Tim PPPA Darul Quran Yogyakarta kembali melakukan pendampingan di Kampung Quran Merapi. Langkah awal melalui revitalisasi Saung Quran sebagai pusat aktivitas dakwah, lengkap dengan seorang dai yang menetap di sana.
Harapan besarnya tidak lain mengembalikan senandung Alquran di Gunung Merapi. Peresmian Saung Quran sendiri dilaksanakan bersama sekitar 150 warga tepat pada penghujung tahun.
Peresmian simbolis ini dilakukan dengan proses pemotongan tumpeng dan memasang foto bersejarah di Saung Quran. Prosesi dilakukan Ketua Yayasan Daarul Quran, Ustaz Anwar Sani dan Direktur PPPA Daarul Quran, Ustaz Tarmizi Asshidiq.
Ustaz Tarmizi Asshidiq mengatakan, setelah ini PPPA Daarul Quran akan langsung mendirikan Kampung Quran di Nusa Tenggara Timur. Bahkan, sudah banyak anak-anak di sana yang menghafal 25-30 juz Alquran.
Padahal, Kampung Quran NTT tentu memiliki fasilitas yang seadanya, minim air dan infrastruktur yang terbatas. Karenanya, sudah seharusnya, Kampung Quran Merapi dengan segala kemudahannya mampu melahirkan anak-anak penghafal Quran.
"Bismillah, dengan revitalisasi Saung Quran dan akan ditempatkannya dai dari PPPA Daarul Quran, warga bisa kembali menghafal Alquran," kata Tarmizi, Rabu (2/1).
Kepala Dusun Kalitengah Kidul, Jamin, mengaku sangat senang dengan kehadiran Tim PPPA Daarul Quran. Ia berharap, mereka segera mengirim pendamping Kampung Quran Merapi sebagai pengganti pendamping sebelumnya.
Tujuannya, agar warga kembali mendapatkan semangat mengaji masyarakat. Maka itu, atas revitalisasi ini, menjadi penanda kalau sebentar lagi pendamping pengganti akan segera dikirimkan ke sana.
"Agar semua warga dapat mengaji kembali dengan maksimal," ujar Jamin.
Senada, Ketua Yayasan Daarul Quran, Ustaz Anwar Sani berharap, semangat mengaji ini kembali ke masyarakat sekitar Kampung Quran Merapi. Utamanya, setelah pelaksanakan revitalisasi Saung Quran di sana.
Ia turut berpesan, agar warga tidak meninggalkan Alquran dalam aktivitas sehari hari. Serta, lanjut Anwar, menjadikan ayat-ayat Alquran kembali bersenandung ke setiap sudut di Desa Kalitengah.
"Jadikan setiap sudut Kampung Quran ini selalu terdengar rengeng-rengeng (bacaan) Quran," kata Anwar.