REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung, Jawa Barat, segera memiliki tol dalam kota. Tol yang terbentang dari Pasirkoja-Surapati (Suci) akan dikerjakan PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ).
"Ini program tol dalam kota kerja sama dengan Pemprov Jabar karena memang jalan milik provinsi. Kota Bandung mudah-mudahan bisa mendapatkan manfaatnya dengan kehadiran tol ini," ujar Wali Kota Bandung, Oded M. Danial di Bandung, Rabu.
PT CMLJ merupakan konsorsium dari PT Jasa Sarana, PT Wijaya Karya, dan PT Bina Marga. Rencananya, jalan tol tersebut dibangun sepanjang 14,3 km dari Tol Pasir Koja hingga Jalan Surapati, tepatnya di sekitar kawasan Pusdai.
Jalur tersebut dirancang agar mampu mengurai kemacetan di area selatan dan utara Bandung. Meski begitu, proses pembangunan tol dalam kota ini masih dalam tahap kajian. Oded meminta PT. CMLJ bisa mengkajinya secara holistik, mulai dari aspek ekonomi, transportasi, pembiayaan, hingga aspek sosial.
Bagi Oded, hal tersebut penting untuk memastikan proyek tersebut memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk warga.
"Mungkin sekarang dimulai dari sini dulu. Kalau dikatakan butuh atau tidak butuh, nanti kan kita membangun tol ini terkoneksi. Nanti perlu waktu. Kalau tidak dimulai, kapan lagi? Terpenting, Kota Bandung bisa dapat manfaat," kata dia.
Baca juga, Pembangunan Tol Bandung-Tasikmalaya Tunggu Pemerintah.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Proyek PT CMLJ, Tri Agus memastikan, pembangunan jalan tol dalam Kota Bandung dibiayai oleh swasta tanpa membebani APBD Kota Bandung. Selain itu, pembangunan jalan tol juga tak akan menghilangkan zona hijau di Kota Bandung.
"Dana tersebut bersumber dari dua, bisa dari equity ataupun loan. Dua-duanya bisa kita penuhi," kata dia.
PT CMLJ juga memastikan pembangunan tol dalam kota tidak akan banyak memakan lahan baru. Jalur tol akan dibangun melayang di atas jalan yang sudah ada. "Sehingga akan tetap mempertahankan kehijauan kota dengan mempertimbangkan sirkulasi udara dan cahaya di area bawah tol," kata dia.
Proyek yang diperkirakan rampung pada 2021 ini akan terintegrasi dengan pembangunan lainnya, seperti Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR). Tol BIUTR yang akan dibangun dari Pasteur hingga ke timur Bandung dan bertemu dengan KM 149 di Gedebage. Proyek ini juga akan bersinggungan dengan pembangunan Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).