REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan peserta ASABRI pada masa pensiun, ASABRI mendorong pesertanya untuk menabung tambahan dalam reksadana. Diharapkan peserta mau menabung tambahan Rp 100 ribu per bulan sehingga pada saat pensiun nanti, peserta mempunyai tambahan uang pensiun.
Jika peserta baru, kemudian menabung tambahan Rp 100 ribu per bulan, maka sekitar 30 tahun lagi, pada akhir masa dinasnya, yang bersangkutan diproyeksikan dapat mencairkan tambahan tabungan sekitar Rp 200 ribu. Angka ini adalah sekitar empat kali lebih besar dari nilai tunai santunan dari program Tunjangan Hari Tua (THT) yang menjadi program konvensional ASABRI.
Sebagai insentif agar peserta mau menabung tambahan dalam reksadana yang bernama Bahana Berimbang Asabri Sejahtera (BBAS), maka ASABRI memberikan subsi diiuran pertama sebesar Rp 100 ribu rupiah per peserta. "Kita tidak mungkin memberikan subsidi tersebut kepada seluruh peserta sekaligus. Untuk itu, subsidi diberikan bertahap, dengan anggaran Rp 2,5 miliar atau untuk 25 ribu peserta per tahun," ujar ASABRI dalam siaran persnya.
Para peserta ASABRI.
Sistemnya diberikan dengan siapa cepat, dia yang dapat. Jika alokasi subsidi tersebut habis dalam satu tahun, maka peserta yang belum dapat subsidi, bisa mengajukan untuk ikut reksadana tersebut tahun berikutnya.