REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan memberikan bantuan keringanan biaya kos para mahasiswa penerima beasiswa dari Palestina. Pemenuhan kebutuhan dasar para mahasiswa ini menjadi salah satu bagian program kerjasama antara Malang dengan Pemerintah Kota (Pemkot), Hebron, Palestina.
Sebelumnya, terdapat beberapa warga Palestina telah memeroleh beasiswa pendidikan di Universitas Brawijaya (UB). Kampus sebenarnya telah menyediakan tempat tinggal bagi mereka yang belum menikah. "Ternyata living cost ada masalah, apa yang disediakan UB, kondisinya hanya untuk mereka yang belum nikah. Yang berkeluarga, itu living cost sendiri, di sini Pemkot akan beri bantuan," kata Wali Kota Malang, Sutiaji saat ditemui wartawan seusai penandatanganan nota kesepahaman bersama Pemkot Hebron Palestina di Balai Kota Malang, Senin (7/1).
Selain masalah pembiayaan kos, Kota Malang bersama Pemkot Hebron juga akan melakukan kerjasama di bidang pariwisata. Kedua kota ini dianggap sama-sama memiliki kemiripan dari segi jejak sejarah. Untuk itu, aspek ini akan semakin diperkuat di kedua kota nantinya.
Palestina terutama Kota Hebron sebenarnya juga memiliki potensi kuat dan besar. Oleh sebab itu, di nota kesepahaman kali ini kedua pihak telah menyatakan diri melakukan sejumlah sinergitas. Adapun aspek-aspek tersebut, yakni investasi Rumah Sakit (RS), pengelolaan sampah dan pemadam kebakaran.
"Ini baru agreement melalui nota kesepahaman. Untuk detailnya nanti," kata dia.