REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Pemerintah Denmark menuduh Iran melakukan pembunuhan di negara mereka. Denmark menuduh Iran membunuh sejumlah orang dari yang berafiliasi dan terlibat dalam kelompok separatis di Iran.
Kabarnya negara-negara anggota Uni Eropa telah setuju memberi sanksi ke Iran. Uni Eropa yakin badan intelijen Iran melakukan membunuhan di Eropa.
"Hari penting bagi Kebijakan Uni Eropa! Sinyal kuat dari Uni Eropa kami tidak menerima perilaku itu di Eropa," kata Menteri Luar Negeri Denmark Anders Samuelsen, di media sosial Twitter seperti dilansir dari Sputnik, Selasa (8/1).
Pada November 2018, menteri-menteri luar negeri Uni Eropa sepakat untuk memberikan kemungkinan untuk memberikan sanksi. Sebelumnya, Denmark memanggil duta besar Iran untuk membicara tuduhan pembunuhan tersebut.
Seorang warga negara Norwegia keturunan Iran telah ditangkap atas tuduhan tersebut. Pembunuhan tersebut kabarnya mengincar pemimpin Arab Struggle Movement for the Liberation of Ahwaz (ASMLA).
Iran membantah semua tuduhan yang dikatakan oleh badan intelijen Denmark, Danish Intelligence and Security Service (PET). "Pernyataan seperti itu sesuai dengan rencana merusak hubungan Iran-Uni Eropa yang kuat dan terus berkembang dalam kondisi yang semakin serius," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Kasemi, kepada IRNA.