REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Seratusan hektare lahan pertanian di Desa Cikondang, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, terancam kekeringan. Bendungan irigasi teknis di Sungai Cikondang jebol akibat derasnya arus sungai.
Kepala Desa Cikondang Kecamatan Cibeber, Yana Mulyana mengatakan jebolnya bendungan sekaligus irigasi teknis terjadi karena debit air yang terus meninggi. Intensitas hujan cukup tinggi sejak beberapa hari terakhir.
30 Ribu Ton Jagung Impor Tiba 10 Januari
"Arus sungai kerap kali meluap dan cukup deras ketika intensitas hujan tinggi, sehingga menyebabkan irigasi jebol, membuat sistem irigasi rusak karena air tidak masuk ke jalur irigasi, tetapi langsung ke sungai," katanya, Selasa (8/1).
Saluran irigasi tersebut selama ini dapat mengairi 107 hektare lahan pertanian di Desa Cikondang dan sekitarnya. Bahkan saluran irigasi tersebut, banyak digunakan warga di beberapa desa untuk kebutuhan pertanian lainnya.
"Harapan kami saluran irigasi yang jebol segera diperbaiki karena kalau tidak seratusan hektare lahan pertanian terancam kekeringan karena sebagian besar lahan sudah ditanami dan setengah jalan," katanya.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, langsung meninjau lokasi bendungan yang jebol tersebut bersama dinas terkait. Bahkan tim dari Balai Besar Wilayah Sungai Citarum dan petugas dari Pemerintah Provinsi Jabar sudah melakukan penanganan.
"Ini kan jadi kewenagnan provinsi, kami sekedar meninjau lokasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan. Harapan kami penanganannya segera selesai agar lahan persawahan di wilayah tersebut tidak kekeringan," katanya.