Selasa 08 Jan 2019 22:18 WIB

Rumah Sakit Siloam Berkomitmen Layani Pasien BPJS Kesehatan

Tidak ada rumah sakit Siloam yang putus kontrak dengan BPJS Kesehatan

Gedung Rumah Sakit Siloam di Kawan Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (4/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gedung Rumah Sakit Siloam di Kawan Lippo Karawaci, Tangerang, Banten, Rabu (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta –Maraknya sejumlah rumah sakit yang menghentikan layanan terhadap pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan karena berbagai hal menjadi kendala bagi masyarakat sebagai pengguna layanan kesehatan. Kondisi ini menyulitkan pasien karena mengurangi pilihan fasilitas kesehatan.

Situasi perkembangan terkait BPJS Kesehatan tersebut tidak mempengaruhi komitmen PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) dalam memberikan layanan kesehatan terbaik bagi para peserta BPJS Kesehatan. Layanan terhadap peserta BPJS Kesehatan merupakan bagian dari dukungan Siloam terhadap program pemerintah yang tercakup dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Publik bisa melihat komitmen kami dalam melayani peserta BPJS Kesehatan. Hingga saat ini tidak ada rumah sakit di bawah bendera Siloam yang putus kontrak dengan BPJS Kesehatan,” kata Corporate Secretary SILO Jimmy Rambing, di Jakarta berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (8/1).

Jimmy menambahkan bahkan perseroan terus melakukan ekspansi layanan terhadap para peserta BPJS Kesehatan melalui pengembangan kerjasama dengan lebih banyak rumah sakit Siloam dan pembukaan klinik-klinik di bawah bendera Siloam.

“Selain jaringan Rumah Sakit Siloam, Lippo Group juga mengembangkan jaringan Siloam Clinic yang menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) BPJS Kesehatan. Klinik-klinik ini kami targetkan untuk terus bertambah untuk melayani peserta BPJS Kesehatan,” tutur Jimmy.

Menurut Jimmy PT Siloam International Hospital Tbk (SILO), sebagai pengelola rumah sakit Siloam memastikan kerjasama dengan BPJS Kesehatan akan tersus berlanjut. 

“Yang pasti, saat ini hampir semua rumah sakit Siloam sudah bisa menggunakan BPJS. Kami juga yakin Siloam memiliki pengalaman bekerjasama dengan BPJS Kesehatan yang baik dan kehadiran Siloam akan mendukung pelayanan BPJS Kesehatan,” yakin Jimmy.

Hingga saat ini, SILO telah mengelola sebanyak 33 rumah sakit di 24 kota dan 16 klinik di 8 kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan memiliki 6.800 kapasitas tempat tidur dan didukung 2.700 spesialis dan dokter umum serta 10 ribu perawat dan staf pendukung. 

Tahun ini, perseroan juga merencanakan modernisasi peralatan medis. SILO menyiapkan investasi sebesar Rp 1 triliun pada tahun ini yang akan digunakan untuk peremajaan medical equipment, pengadaan medical equipment baru dan merampungkan konstruksi rumah sakit baru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement