REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Perindo diprediksi sangat berpeluang menjadi partai baru yang lolos ke Senayan. Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta Ujang Komarudin, menilai, Perindo masih berpotensi besar meningkat elektabilitasnya dan memaksimalkan perolehan kursi pada Pemilu mendatang.
Di politik tak ada yang mustahil. Peluang Perindo terbuka lolos PT,” ungkapnya dalam siaran pers, Rabu (9/1).
Untuk memaksimalkan hasil, lanjutnya, kader dan Caleg Perindo harus lebih aktif lagi menyosialisasikan visi, misi dan programnya ke masyarakat. Serta turun langsung mendengarkan aspirasi masyarakat.
Dengan begitu, sangat terbuka peluang Partai Perindo untuk meraih suara maksimal dalam Pileg 2019. Apalagi, waktu untuk kampanye masih cukup lama.
“Perindo sudah menang di udara, karena sejak lama sudah mengenalkan diri via media, sehingga caleg dan kadernya harus bergerak masif menyapa warga,” tuturnya.
Ujang mengatakan, tipikal masyarakat Indonesia itu lebih senang bila ada tokoh dan parpol menyapa secara langsung. Sikap Hary Tanoesoedibjo yang sering turun ke daerah-daerah memberi contoh, bisa berdampak positif bagi partai.
“Karena rakyat Indonesia itu sosiologis dan psikologis senang didatangi, senang disilaturahmi,” katanya.
Sebelumnya, Peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa mengatakan, Partai Perindo meraih angka tertinggi ketimbang tiga parpol baru lainnya, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Berkarya dan Partai Garuda.
"Perindo menjadi pemimpin di antara partai baru lainnya," ucap Adrian saat jumpa pers di kantornya di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (8/1).