Rabu 09 Jan 2019 22:10 WIB

Seniman Lampung akan Gelar Musik Amal untuk Korban Tsunami

Konser amal digelar Jumat (11/1).

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas membersihkan puing-puing rumah dan sampah pasca terjangan tsunami Selat Sunda di Kampung Teluk Nelayan I, Labuan, Pandeglang, Banten, Rabu (9/1/2019).
Foto: Antara/Harosan Akhmad
Petugas membersihkan puing-puing rumah dan sampah pasca terjangan tsunami Selat Sunda di Kampung Teluk Nelayan I, Labuan, Pandeglang, Banten, Rabu (9/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan memfasilitasi semangat dan kontribusi komunitas seniman di Lampung yang akan menggelar Musik Amal Peduli Tsunami di Lampung, pada Jumat (11/1). Pergelaran musik amal tersebut untuk menggalang dana yang akan disalurkan kepada korban bencana tsunami Selat Sunda di Lampung Selatan.

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Hamartoni Ahadis mengapresiasi tingginya animo komunitas seniman Lampung yang ingin berkontribusi meringankan beban korban tsunami di daerahnya sendiri.

Menurut Hamartoni, pemprov Lampung akan memfasilitasi pergelaran musik amal tersebut. “Sebagai bagian dari masyarakat Lampung, kita ingin menunjukkan empati kita dengan berupaya meringankan beban saudara-saudara kita yang telah menjadi korban bencana tsunami yang melanda Lampung dan Banten,” ujar Hamartoni pada rapat persiapan pergelaran musik amal tsunami tersebut di Pemprov Lampung, Rabu (9/1).

Secara kelembagaan, lanjut Hamartoni, Pemprov Lampung telah menyalurkan bantuan dan mencukupi berbagai kebutuhan para pengungsi. Namun demikian, disadari bahwa becana alam yang telah terjadi tersebut, dapat mengetuk rasa solidaritas dan empati dari berbagai elemen dan komunitas masyarakat.

Pergelaran musik amal tersebut, selain melibatkan musisi-musisi asal Lampung yang telah dikenal secara nasional, gelaran musik itu  juga akan diramaikan oleh penggiat seni budaya dan sastrawan Lampung. Diantaranya, Gamolan Sakti PSPM, Galery Kita, Saiful Irba, Isbedi Setiawan, Diandra Nata Kembahang, Wisplash Band, Dningrat Band, Alif Band, Kompares Band, dan Rafisgy Band.

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Aswarodi mengatakan, pada acara gelaran musik ini tidak hanya dihadiri oleh pegawai di lingkungan Pemprov Lampung, tapi juga para pelajar, pengajar, dan juga mahasiswa se-Kota Bandar Lampung.

“Kita berharap dengan semakin banyak pihak yang berpartisipasi nanti, kita dapat memberikan manfaat semakin besar bagi para korban bencana tsunami,” kata Aswarodi.

Pemprov Lampung  juga akan mengundang perwakilan Forkopimda Provinsi Lampung, pimpinan BUMN, BUMD dan pihak perusahaan yang tersebar di Lampung  untuk berpartisipasi. Kegiatan pergelaran musik amal tsunami ini, diharapkan dapat memberi manfaat kepada korban bencana tsunami yang terjadi di Lampung Selatan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement